Dia menyebutkan, sebelum kontak tembak yang menewaskan satu anak kecil itu, pada pukul 14.00 WIT terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dan TPNPB-OPM. Dalam kontak tembak tersebut, satu anggota TNI tertembak. ”Penyerangan dilakukan TNI karena sebelumnya mereka diserang duluan oleh TPNPB-OPM sehingga saling balas dan terjadi kontak tembak,” bebernya.
Belum diketahui penyebab TPNPB-OPM menyerang aparat keamanan. Namun, menurut informasi, penyerangan tersebut diduga dipicu hilangnya seorang warga bernama Sem Kobogau, 51, sejak 5 Oktober. ”Hilangnya Sem menjadi pemicu kontak tembak tersebut,” ucap sumber Cenderawasih Pos.
Danrem 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro membenarkan adanya kontak tembak di Intan Jaya sejak Selasa (26/10). Kontak tembak itu mengakibatkan anggota TNI Sersan Kepala Asep Hermawan tertembak. ”Anggota TNI yang tertembak sudah dievakuasi ke Mimika menggunakan Helikopter Bell milik TNI-AD pada Rabu (27/10) pagi,” kata Danrem kemarin (28/10).