SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Pusat pembelanjaan di Jalan A Yani, Jalan Ciwangi dan Jalan Harun Kabir diserbu ribuan masyarakat. Tanpa khawatir akan Covid-19, rupanya masyarkat berbondong-bondong membeli persediaan makanan menjelang pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pantauan Radar Sukabumi, nyaris semua tempat pembelanjaan, pasar hingga pertokoan di Jalan A Yani, Jalan Ciwangi dan Jalan Harun Kabir dipadati oleh masyarakat. Namun sayang, tidak sedikit masyarakat yang tidak memperhatikan sosial distancing dan protokol kesehatan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi Perdagangan Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kota Sukabumi, Didin Syafrudin mengungkapkan, dari laporan yang diterimanya, ribuan masyarakat yang memadati area pusat pembelanjaan tersebut membeli kebutuhan pokok sebagai persediaan menjelang PSBB.
“Ya betul, warga cukup panik sehingga membeli persediaan untuk bekal PSBB, tapi saya harap hal itu tidak dilakukan apa lagi masyarkat yang tidak memperhatikan sosial distancing dan protokol kesehatan,” jelasnya kepada Radar Sukabumi saat dihubungi, Senin (4/5).
Para pemilik supermarket, swalayan hingga pertokoaan di Kota Sukabumi bakal segera dipanggil untuk bertemu Walikota Sukabumi. Selain itu, yang harus menjadi catatan dalam PSBB supermarket dan minimarket serta toko penyedia kebutuhan pangan masih beroperasi.
“Ya, para pengusaha pemilik pertokoaan akan segera berbicara dengan pak Walikota, dan hingga saat ini kami tidak pernah mengeluarkan pengumuman penurunan supermarket, minimarket hinga pertokoan, sehingga warga jangan panik lantas belanja berlebihan,” imbaunya.
Sementara itu, Cici, ibu rumah tangga asal Kecamatan Cisaat mengaku khawatir jika saat pelaksanaan PSBB tidak diperbolehkan keluar rumah dan tempat pembelanjaan di tutup.
“Saya khawatir aja pak, karena jika ada persiapan sehingga nanti pas PSBB dimulai saya tidak perlu keluar rumah lagi,” tutup ibu berhijab itu. (upi/rs)
