Virus Corona: Di Kota Sukabumi, Masker Kian Menipis dan Mahal

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Mewabahna isu virus corona atau covid-19 di Kota Sukabumi berpengaruh pada ketersediaan masker. Hasil dari pantauan Radarsukabumi.com di lapangan, tampak banyak masyarakat yang memburu masker di sejumlah apotek dan toko lainnya.

Wakil ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Sukabumi, Riska mengatakan, pasca pernyataan Presiden Joko Widodo tentang dua warga negara Indonesia positif suspek dan isu meninggalnya pasein RSUD Syamsudin Bunut diduga karena corona, permintaan masker di Kota Sukabumi meningkat 30 persen.

Bacaan Lainnya

“Ketersediaan masker di apotek dan toko penjual alat kesehatan menipis dan harga setiap masker melambung tinggi, dan pasca isu di Kota Sukabumi permintaan masker meningkat,” kata Riska kepada Radar Sukabumi (3/3/2020).

Sebagai contoh, sebut Riska, masker merek Sensi yang semula dijual Rp 23 ribu dalam satu boks, saat ini bisa mencapai hingga Rp 300 ribu karena langkanya masker.

“Tidak sedikit masyarakat yang langsung meminta masker ke Puskesmas terdekat karena khawatir akan isu virus Corona,” ujarnya.

Di wilayah Kota Sukabumi, terdapat 86 Apotek yang tergabung dalam IAI Kota Sukabumi dan persediaan di 86 Apotek tesebut sama langka.

“Masker yang saat ini mengalami kelangkaan merek Sensi, Neo dan Remedi,” tukasnya. (upi/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *