Sampah Menumpuk, Warga Nyomplong Geram

Kondisi sampah berserakan di Jalan Parigi RT7/8, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong.

RADARSUKABUMI.com — Sejumlah warga Kelurahan/Kecamatan Nyomplong Kecamatan Warudoyong, mengeluhkan kondisi sampah yang berserakan di Jalan Parigi, RT7/8. Pasalnya, selain mengganggu estetika Kota juga menimbulkan bau tidak sedap bagi warga sekitar dan pengguna jalan.

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, penumpukan sampah rumah tangga ini sudah berlangsung sekitar tiga tahun. Bahkan, warga setempat beberapa kali menyampaikan keluhan kepada pemerintah namun hingga saat ini belum ada solusinya.

Bacaan Lainnya

“Kondisi seperti ini sudah berlangsung lama sehingga masyarakat setempat merasa terganggu karena menimbulkan bau tidak sedap dan juga kalau ada angin sampah plastiknya beterbangan ke pemukiman warga,” keluh salah seorang warga setempat, Kikim (66) kepada Radar Sukabumi, Rabu (22/7).

Kikim menyebutkan, penumpukan sampah ini terjadi karena banyaknya warga yang membuang sampah rumah tangganya secara sembarangan. Terlebih, di lokasi tidak ada bak penampung sampah.

“Bagai mana tidak menumpuk dan berserakan kalau setiap hari banyak warga yang membuang sampah ke tempat ini,” ujarnya.

Sebab itu, warga meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi segera turun tangan menyikapi persolan tersebut lantaran dikhawatirkan berdampak buruk terhadap kesehatan warga setempat.

“Ya, pemerintah harus segera merespon keluhan warga jangan sampai terkesan ada pembiaran. Ini demi kebaikan dan kenyamanan warga. Kami harap, pemerintah bisa menyediakan bak sampah dan setiap pagi bisa diangkut sehingga tidak berserakan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Kelurahan Nyomplong, Sahwin Ahmad mengaku sudah berupaya beberapa kali mengajukan adanya truk pengangkut sampah yang secara rutin mobile ke daerah tersebut. Namun, hingga saat ini belum ada realisasinya.

“Kalau dulu itu pengangkutannya menggunakan motor sampah tetapi karena kapasitasnya kecil sehingga perlu diangkut menggunakan truk sampah,” sahutnya.

Menyikapi hal ini, sambung Sahwi, Pemerintah Kelurahan Nyomplong akan berupaya berkoordinasi juga dengan Pemerintah Kelurahan Warudoyong lantaran sampah tersebut mayoritas berasal dari warga Warudoyong.

“Jadi yang membuang sampah disana itu kebanyakannya warga Kelurahan Warudoyong sehingga kami akan kembali berkoodinasi dengan pihak kelurahannya untuk melakukan sosialisasi. Sehingga warga tidak membuang sampah sembarangan lagi,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *