RADARSUKABUMI.com-Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia XIV di Kota Semarang sudah selesai. Kegiatan yang diadakan selama dua hari itu memberikan oleh-oleh berharga bagi setiap kepala daerah, khususnya bagi Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi. Ia menyampaikan, ada sejumlah isu yang dibahas dalam agenda tersebut, diantaranya rekomendasi untuk memperkuat kolaborasi antar daerah untuk percepatan pembangunan.”Adanya dorongan untuk melakukan kolaborasi yang akan dibangun antar sesama pemerintahan kota se Indonesia. Sehingga terjadi percepatan bersama dalam pembangunan,” ujar Fahmi melalui siaran persnya.
Adapun hal yang menjadi perhatian lainnya lanjut dia, yakni dorongan peningkatan alokasi dana kelurahan serta perbaikan juklak juknisnya termasuk alokasi dana sharing 5 persen yang wajib disiapkan Pemda Kota se-Indonesia.
Menurut Fahmi, para wali kota mendorong 5 persen alokasi dana sharing agar dapat diakumulasikan oleh kegiatan-kegiatan yang berbasiskan wilayah yang dilakukan oleh SKPD lain. “Maksudnya bukan harus mengalokasikan dana 5 persen dana tersebut ke wilayah.,” tambahnya.
Selain itu terang Fahmi, mendorong pembangunan ekonomi kreatif sehingga kota-kota yang tidak memiliki sumber daya alam tetap mampu bersaing sesuai dengan potensi lokal yang dimilikinya. Termasuk dalam cabang ekonomi kreatif yang ada.
Di sisi lain, Rakernas Apeksi juga membahas masalah kepegawaian terkait formasi untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS). Di mana pemerintah pusat memberikan alokasi yang besar untuk gawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK atau P3K) sebesari 60 persen.
Padahal, P3K akan membebankan keuangan daerah. Harapannya komposisi dibalik CPNS 60 persen dan P3K sebesar 40 persen. “Apeksi juga menghasilkan rekomendasi untuk emprioritaskan tenaga K2 yang saat ini belum tuntas status kepegawaiannya,” pungkasnya.
(net)
