Menurutnya, Lapas Kelas IIB Sukabumi juga tidak berdiam diri dan akan terus berinovasi dalam melakukan pembinaan kemandirian terhadap para warga binaan.
“Tadinya kami sudah menargetkan akan mengadakan pelatihan menjadi barista dengan bekerjasama dengan Disnakertrans dan Sunda Kopi. Tapi karena masih dalam masa PPKM sehingga kegitan tidak bisa diselenggarakan pada bulan ini,” ucapnya.
Christo menambahkan, program kemandirian ini sangat penting diimplementasikan untuk membekali keahlian para warga binaan. Dengan begitu, ketika warga binaan sudah habis masa tahanannya dapat mengembangkan pengetahuan dan keahlian yang diperoleh saat berada di Lapas.
“Kami harap, dengan adanya program keahlian ini bisa mencetak warga binaan berdaya saing ketika sudah bebas dari masa tahanannya nanti,” pungkasnya. (bam/t)