SUKABUMI — Guna menekan kasus penyebaran Covid-19 yang kini kembali menggeliat, Polres Sukabumi Kota menyisir sejumlah tempat keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan (Prokes).
Operasi dilakukan dibeberapa lokasi diantaranya, Pedestrian Jalan Ahmad Yani, Lapang Merdeka, Jalan RE. Martadinata, Toserba Yogya dan Toserba Selamat.
“Berdasarkan Inmendagri nomor 6 tahun 2022, wilayah Kota Sukabumi saat ini kembali berada pada PPKM Level 2. Sebab itu, berbagai upaya terus untuk menekan angka penyebaran Covid-19,” ungkap Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin melalui Kasi Humas IPTU Astuti Setyaningsih kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.
Menyikapi situasi angka penyebaran Covid-19 yang cukup pesat, sambung Astuti, upaya pencegahan terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, mengingat Kota Sukabumi saat ini berada di PPKM level 2.
“Kami terus mengimbau kepada para ngunjung area Lapang Merdeka, para pedagang hingga pengguna jalan lainnya baik pengendara roda dua maupun roda empat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas,” ujarnya.
Menurutnya, sosialisasi PPKM Level 2 juga di sampaikan kepada masyarakat yang sedang beraktifitas di pusat keramaian.
Pada kesempatan ini, ratusan masker dibagikan personel Polres Sukabumi Kota kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker dalam kegiatan penegakan protokol kesehatan.
“Kami berikan masker gratis bagi masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker, dan tetap kami ingatkan serta kami berikan edukasi tentang pentingya menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas,” ucapnya.
Sejauh ini, sambung Astuti, kesadaran masyarakat terhadap penerapan Prokes masih minin terbukti masih banyak yang belum menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah.
“Semoga dengan langkah pencegahan yang kami lakukan dapat menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Kota Sukabumi, kami imbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan dengan 5M, Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” pungkasnya. (bam)
