SUKABUMI- Sejumlah anggota DPRD Kota Sukabumi sedang melakukan kegiatan reses atau menyerap aspirasi masyarakat di setiap Daerah Pemilihannya masing-masing. Berbagai keluhan dan aspirasi keluar dari masyarakat yang ingin adanya perbaikan, baik itu dibidang Pendidikan, kesehatan, lingkungan dan lainnya.
Begitupun masyarakat yang berada di Kelurahan Citamiang, Kecamatan Citamiang dan Kelurahan Selabatu Kecamatan Cikole sangat berharap kepada Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi Gerindra Melan Maulana untuk memberikan solusi atas permasalahan dimasyarakat.
” Alhamdulillah, penjaringan aspirasi masyarakat yang wilayah Dapil kami sudah selesai. Banyak berbagai keinginan dari masyarakat, terutama di sekitar lingkungannya,” ujar Melan kepada Radar Sukabumi, Senin (10/5).
Dikatakan Melan aspirasi dari masyarakat ini nanti akan disampaikan kepada pemerintah, khususnya SKPD terkait agar bisa ditindak lanjuti. Termasuk Melan mangaku akan memberikan solusi yang konkret bagaimana mengatasi permasalahan masyarakat dengan mencari penyebab dan memberikan solusi.
” Saya yakin, kami, masyarakat akan sangat siap bersama-sama pemerintah untuk bekerja sama mengatasi permasalahan masyarakat,” ungkapnya.
Lanjutnya, diakui Melan kebersamaan dengan warga seperti ini dalam menjaring aspirasi tidak hanya di saat reses saja. Hanya saja, ini momentum reses digunakan sebagai ceremonial penetapan akumulasi aspirasi warga untuk ditindaklanjuti.
” Saya tidak akan diam, apa yang menjadi permasalahan warga akan saya berikan solusinya,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam resesnya itu , salah satu tokoh Pemuda Harry menginginkan potensi pemuda yang dimiliki di daerahnya ini bisa disuport oleh pemerintah. Seperti halnya seni lukis mural, silat, seni peran dan lainnya.
” Saya berharap kang Melan bisa memberikan suport dan membantu pemerintah daerah agar memerhatikan pemuda disini, sehingga pemuda disini akan semakin semangat dalam berekpresi,’ ungkapnya.
Lalu, aspirasi yang muncul dalam reses ini, masyarakat di wilayah Rt 08 Rw 07 Kelurahan Selabatu ingin adanya perbaikan jembatan. Soalnya, kondisi jembatan yang tidak permanen yang sangat beresiko bagi keselamatan penyeberang karena kondisi jembatan yg tidak baik ditambah ketinggian jembatan yang relatif tinggi dari permukaan air sungai hampir mencapai 15 meter, bahkan beberapakali penyeberang yang terjatuh di jembatan tersebut.
Lalu sungai di sekitar jembatan tersebut yang penuh dengan sampah rumah tangga, selain bau sampah yang menyengat kerusakan alam yg ditimbulkan oleh tumpukan sampah tersebut sangat perlu untuk ditindak lanjuti oleh pemerintah. (bal)
