Perbaikan Musola di Jeruk Nyelap Sukabumi Berujung Salah Faham

Perbaikan Musola Jeruk Nyelap Sukabumi
Kondisi musola Al Barokah yang akan dibuat mesjid di Jeruk Nyelap Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembur Situ, Minggu (4/9).

SUKABUMI – Pembongkaran sebuah musola di kampung Jeruk Nyelap, Kelurahan Situ Mekar, Kecamatan Lembur Situ memicu kesalah fahaman warga, Minggu (4/9). Dari informasi yang didapat, musola akan di bongkar dan dibuat lapangan parkir sebuah kedai yang berada di sebelahnya.

“Musola ini lahannya adalah lahan wakaf, milik pemilik kedai. Jadi saat ini mau dibangun lapangan parkir. Dan kedatangan ormas ini mau membantu proses pemindahan bangunan musola,” ujar Tutang (53) warga RT 05 RW 02 Situmekar Kelurahan Lembursitu.

Bacaan Lainnya

Menurut Tutang saat ini warga akan memindahkan matrial bangunan musola hasil patungan warga sebelumnya ke tempat lain, karena lahan musola tersebut secara hukum adalah milik Ibu Iis sang ahli waris yang juga pemilik kedai.

“Tanah musola ini memang tanah wakaf dari ayahnya ibu Iis, dan warga memang belum memiliki surat sertifikatnya,” sambung Tutang.

Sementara itu pendapat berbeda di sampaikan Iis Rusmiati (62) yang menjadi pemilik lahan. Iis mengatakan jika apa yang dituduhkan warga salah dan bahkan sebaliknya. Iis mengaku akan memperbaiki musola Al Barokah ini dan dirubah menjadi Masjid.

“Saya udah nabung selama dua tahun dan kemarin menjual mobil untuk membuat mesjid, hanya karena sekarang sedang musim susah jadi saya tidak mau merepotkan masyarakat lain,” jelas Iis sambil menangis.

Iis mengaku sudah membicarakan pembangunan mesjid ini dengan warga dan tokoh masyarakat di sekitar rumahnya. “Sedih saya mah, niat baik saya kok jadi fitnah begini. Padahal niat kami baik dan sudah 2 tahun saya sama keluarga menabung,”ungkap Iis sambil memperlihatkan skema gambar pembangunan mesjidnya itu.

Di usia yang sudah tua, Iis mengaku tak sanggup untuk melakukan Ibadah haji, dan membuat mesjid adalah salah satu solusi menurutnya. “Bingung dan shock, ketika banyak orang yang tidak di kenal berbaju hitam. Tidak taunya semua miskomunikasi saja,”paparnya.

Sementara itu, perwakilan Ormas Garis sekaligus warga jeruk Nyelap Muhamad Abdul Azis (42) menyampaikan kekecewaannya pada pemilik musola yang tidak mengajak musyawarah warga sekitarnya.

“Kalau memang benar musola ini akan diperbaiki dan di buatkan masjid, itu kan tempat ibadah yang sifatnya umum. Jadi harusnya bermusyawarah dulu dengan RT, RW, Ustadz, dan warga lain, meskipun dana dan lahannya punya sendiri, “ungkap pria yang akrab di sapa Doce ini pada Radar Sukabumi.

Duce menjelaskan, jika keberadaan anggota ormas tak ada maksud lain kecuali membantu warga membongkar beberapa matrial yang rencananya akan dipindahkan ke tempat baru.

Permasalahan yang berujung musyawarah di kantor Kelurahan Situ mekar ini pun berakhir damai. Pemilik lahan beserta warga pada akhirnya bersepakat untuk membangun masjid tersebut bersama-sama.

Kapolsek Lembursitu Iptu. Agus Suherman mengatakan, bahwa permasalahan ini murni kesalahfahaman saja.

“Intinya semua mempunyai niat yang mulia, hanya ada yang harus di sadari semua bahwa mesjid ini milik semua warga masyarakat. Dan kedepan semua harus memikirkan bagaimana untuk kemajuan mesjid tersebut.

Terkait legalitas, syarannya niat bagus tadi di sertai dengan musyawarah dengan jemaah lainnya, agar semua merasa memiliki,”pungkas Agus. (cr3/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *