Penumpang Terminal Tipe A Kota Sukabumi Turun 50 Persen

Kondisi Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi masih sepi penumpang.

KOTA SUKABUMI – Pemberlakukan perjalanan menggunakan jasa bus, baik itu Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) sudah berjalan satu bulan lebih.

Namun kondisi penumpang, baik keberangkatan dan kedatangan belum terlihat normal. Meskipun saat ini Kota Sukabumi  memasuki status Zona hijau pertama di Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

” Alhamdulillah kendaraan yang beroperasi sudah banyak, walaupun penumpang masih sepi ,” ujar  Kepala Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi, Yukky Rahmat Yunus  kepada Radar Sukabumi, (12/7).

Berdasarkan data Terminal Type A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi  sampai 11 Juli 2020, total kedatangan penumpang sebanyak 2973 penumpang,  sedangkan keberangkatan penumpang mencapai 3825 penumpang.

Jika dirata-ratakan setiap hari kedatangan penumpang di Terminal Type A sebanyak  270 penumpang, sementara untuk keberangkatan penumpang di angka 350 penumpang. ” Kira -kira turun 50 persen untuk penumpang yang berangkat dari terminal,” ujarnya.

Dijelaskannya, untuk kendaraan yang beroperasi di terminal kata Yukky sudah hampir 70 persen. Begitupun dengan semua jurusan sudah terisi walaupun  hanya beberapa kendaraan.

” Ya memang belum semua, tapi sudah beroperasi semua jurusan. Kondisi pandemi ini belum membuat aktivitas penumpang bisa  kembali normal,” katanya.

Lanjutnya, untuk kedatangan penumpang itu kebanyakan dari wilayah timur, seperti Bandung dan Tasikmalaya. Sementara untuk keberangkatan pun yang terpantau di terminal ke daerah Bandung.

” Terpantau yang agak banyakan ke wilayah timur, walaupun tidak seperti sebelum pandemi Covid-19. Kalau dari Jakarta kurang, soalnya kebanyakan penumpang turunnya di Jalan tidak masuk ke terminal,” jelasnya.

Ditambahkannya, dalam upaya pencegahan dan penularan Covid-19 kata Yukky pihaknya memberlakukan protokol kesehatan, seperti sarana dan prasarana yang ada di terminal.

” Kami mewajibkan semua penghuni terminal menggunakan masker, kami pun menyediakan bilik desinfektan, wastafel portable serta hand sanitizer,” tuturnya.

 Untuk memastikan kenyamanan penumpang pihaknya pun melakukan penyemprotan desinfektan secara rutin di area terminal  serta kendaraan bus sebelum ke pengeteman alias pengambilan penumpang. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *