Penggunaan Bahasa Sunda di Kota Sukabumi Semakin Ditinggalkan, Ini Buktinya

Aksara Sunda
Aksara Sunda (foto : dok Radar Sukabumi)

SUKABUMI — Semakin majunya sebuah daerah, tentu akan dibarengi dengan pola pikir manusia yang berubah. Salah satunya di Kota Sukabumi, yang belakangan diketahui ada pergeseran penggunaan bahasa daerah  Sunda yang semakin ditinggalkan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, penggunaan bahasa daerah antar tetangga dan kerabat semakin jarang menggunakan bahasa daerah sunda, terutama pada generasi yang lebih muda.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data, persentase penduduk dengan penggunaan bahasa daerah untuk berkomunikasi dengan tatangga, disebutkan tinggal 56,30 persen penduduk yang lahir dari 2013 atau yang dikenal dengan Gen Z yang menggunakan bahasa sunda untuk berkomunikasi.

Persentase Penduduk dengan Penggunaan Bahasa Daerah
Persentase Penduduk dengan Penggunaan Bahasa Daerah di Tetangga/Kerabat

Kemudian untuk generasi yang lahir sejak 1997 sampai 2012 penduduk yang menggunakan bahasa daerah sunda hanya 76,89 persen saja.

Sementara untuk generasi milenial yang lahir 1981-1996 pengunaan bahasa daerah sunda hanya 85,persen saja dari total polulasi yang ada di Kota Sukabumi.

Dengan fenomena tersebut memang ada pergeseran budaya dan pola pikir warga Kota Sukabumi, yang secara tidak langsung enggan berkomunikasi dengan bahasa daerah.

Bahasa Daerah Sunda Kurang Diminati

Fenomena meninggalkan bahasa daerah tersebut, terjadi lantaran pergeseran pemikiran orang tua yang tidak mengutamakan belajar bahasa sunda.

Duddy salah satu tokoh Sunda di Jawa Barat menilai, kurang diminatinya bahasa sunda oleh generasi Gen Z, lantaran didalam sekolah sebagian banyak guru ataupun dosen dan pembimbingnya tidak lagi menggunakan bahasa Daerah Sunda.

Pos terkait