SUKABUMI – Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 merupakan tonggak awal persatuan dan kesatuan. Perjalanan panjang sejarah perjuangan pemuda yang direfleksikan melalui Sumpah Pemuda harus terus digaungkan semangat dan nilainya; saling menghargai perbedaan, bergotong royong, dan semangat kolaboratif.
Hal tersebut dikatakan oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji setelah mengikuti upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 pada Sabtu, 28 Oktober 2023 di Lapang Merdeka, Kota Sukabumi.
“ Ya, pesannya seperti tadi yang ditampilkan dalam kabaret. Sesuai dengan apa yang selalu saya sampaikan, kurangi persaingan perbanyak kolaborasi. Setiap orang memiliki keunggulan, kita harus memiliki kesadaran untuk saling menghargai,” ujar Kusmana Hartadji.
Kang Tutus memberikan apresiasi terhadap penampilan kabaret Starlight yang mewakili kondisi anak-anak muda di Kota Sukabumi. Pesan yang yang muncul dalam penampilan kabaret ini dipandang oleh Kusmana Hartadji sebagai peran nyata kaum milenial dan para pemuda untuk Kota Sukabumi.
“ Sekarang era keterbukaan, kaum milenial sudah 60%. Ini menjadi tantangan, dan kita dukung. Kita berikan dukungan kepada mereka untuk terus tumbuh dan berkembang. Mereka punya sesuatu yang dapat diberikan untuk Kota Sukabumi,” lanjutnya.
Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga akan terus memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan kaum milenial dan para pemuda.
Salah satu bentuk dukungan nyata dan keberhasilan kelompok milenial Kota Sukabumi, Penjabat Wali Kota Sukabumi memberikan apresiasi serta dukungan kepada gadis asal Kota Sukabumi, Bilqis Batsaina Riswandi, menjadi salah satu perwakilan Indonesia di ajang Bangkok Fashion Week.
Pesan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95
Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 dengan tema “Bersama Majukan Indonesia” berlangsung khidmat dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Dida Sembada, Penjabat Ketua TP PKK, Diana Rahesti, sejumlah pejabat Pemkot Sukabumi, dan unsur-unsur masyarakat Kota Sukabumi.
Penjabat Wali Kota Sukabumi dalam sambutannya membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, berisi pesan tentang nilai-nilai kebersamaan. Semangat kolaborasi dan keberagaman menjadi sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia.
Pemerintah telah membuka secara luas partisipasi pemuda dan pemudi, generasi muda hari ini untuk mewujudkan harapan masa depan Indonesia. Inklusivitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi telah membangun optimisme kolektif.
“ Sekarang ini, para pemuda-pemudi mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional,” kata Kusmana Hartadji saat membacakan amanat Menpora Republik Indonesia.
Indonesia memang masih melakukan berbagai proses dalam menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, dan ujaran kebencian. Kendati demikian, semua itu bukan alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju.
Peran pemuda di era perkembangan teknologi dan percepatan arus informasi sangat dibutuhkan untuk meminimalisir kesenjangan penguasaan infotek antar generasi.
Penguasaan, termasuk kecerdasan buatan, oleh pemuda terhadap teknologi dan dan Informasi serta Literasi Digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi.
“ Oleh karena itu, setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat. Strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor,” pungkas Penjabat Wali Kota Sukabumi
Semangat Kolaborasi Pemuda Kota Sukabumi
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 merupakan momentum untuk membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri. Semangat ini terimplementasikan melalui rangkaian kegiatan Hari SUmpah Pemuda oleh para pemuda Kota Sukabumi.
Pemuda Kota Sukabumi secara kolaboratif telah membangun kebersamaan melalui kegiatan-kegiatan positif seperti; kegiatan bazar produk para pelaku UMKM Kota Sukabumi di halaman Gedung Juang 45 dan penampilan kreativitas seni.
Sementara itu, bentuk apresiasi Pemerintah Kota Sukabumi kepada para pemuda dilakukan dengan memberikan sejumlah penghargaan kepada beberapa pemuda berprestasi di bidang perfilman dan sinematografi, pemuda pelopor, penggiat gerakan shalat subuh berjamaah, serta polisi dan TNI muda berprestasi. ***
