RADARSUKABUMI.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi akan menyiapkan para UKM Kota Sukabumi untuk Go Internasional. Apalagi saat ini UKM yang dimiliki Kota Sukabumi sangat berpotensi besar.
Hal tersebut berkaitan dengan kedatangan Ketua Umum Himpunan Masyarakat Usaha Kreatif Indonesia (Himkrafi) Didik Trimardjono di Balai Kota Sukabumi, Kamis (15/10).
Kunjungan dari Himkrafi ini dalam menggali potensi untuk dikerjasamakan antara Pemkot Sukabumi dengan Himkrafi khususnya dalam bidang pertanian dan ekonomi kreatif.
“Kunjungan Himkrafi ini dalam rangka membangun kota/ kabupaten Sukabumi dengan menggulirkan terobosan pangan yang sangat penting,” ujar Wakil Walikota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami.
Di mana saat ini sentra perdagangan pangan berada di Kota Sukabumi, sementara lahan pertanian yang luasnya berada di Kabupaten Sukabumi. Intinya kota jadi magnet distribusi pangan daerah dan produk UKM nya harus bisa menembus ekspor.
“Dengan adanya Himkrafi, kami berharap banyak terobosan yang diambil misalnya dalam pengembangan pangan organik yang mulai dikembangkan di Sukabumi.
Apalagi setelah penanganan infrastruktur seperti jalan tol maka Sukabumi dapat jadi tujuan investasi dan wisata,” jelasnya.
Dalam mendorong UKM Kota Sukabumi ini kata Andri sudah banyak pelatihan dan pendampingan yang dilakukan. Seperti halnya oleh ABCGM, Sukabumi Kece dan lainnya.
“Kendala kita kan di marketnya, ketika prodak bagus dengan terobosan oleh HimKrafi ini bisa menjadi go internasional,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Himkrafi Didik Trimardjono mengatakan, kedatangannya dalam upaya mengembangkan kerjasama untuk mengangkat kelompok ekonomi kecil supaya maju dan berkelanjutan. “Sukabumi jadi kekuatan ekonomi bukan hanya daerah tapi nasional,” katanya.
Dikatakan Didik, potensi di daerah ini banyak seperti herbal atau organik dan lain sebagainya. Sehingga Himkrafi akan mendorong sebagai organisasi masyarakat yang berupaya menumbuh kembangkan kelompok kelompok ekonomi kecil hidup.
“Caranya dengan menjalin kerjasama dengan kelompok tani yang diawali dengan pelaku usaha produksi gula semut. Nantinya akan dikembangkan ke bidang lainnya,’ pungkasnya. (bal)
