Pemkot Sukabumi dan KPU Edukasi Pemilih Lewat RPP

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi melaunching gerai rumah pintar pemilu (RPP) digital KPU Kota Sukabumi di Perpustakaan Daerah Kota Sukabumi, Jumat (20/11).

RADARSUKABUMI.com – Pemerintah Kota Sukabumi dan KPU Kota Sukabumi melaunching gerai rumah pintar pemilu (RPP) digital KPU Kota Sukabumi di Perpustakaan Daerah Kota Sukabumi, Jumat (20/11).

Gerai RPP digital ini merupakan yang pertama di Jabar dan kota sebagai pelopor RPP digital dalam gerakan kolaborasi edukasi pemilih. “Targetnya kehadiran RPP Digital ini mampu memberikan edukasi warga menjadi pemilih terdidik dalam penguatan demokrasi,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Bacaan Lainnya

Gerai RPP pertama di Jawa Barat ini merupakan kerjasama KPU Kota Sukabumi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sukabumi. Hadir dalam peluncuran Ketua Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat, Idham Holik, Bunda Literasi Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, Ketua KPU Kota Sukabumi Sri Utami dan para undangan lain yang mengikuti virtual.

“Keberadaan RPP Digital ini bagian kolaborasi menghadirkan keterbukaan informasi dalam berbagai bentuk suprastrukrur dan infrastruktur,” terangnya.

Sebab pemda tidak bisa bisa sendirian perlu kolaborasi dan sinergitas yang dibuktikan pemda dan KPU menjalin kerjasama,” ujarnya.

Semangatnya kata Fahmi, pemda dan KPU ingim menghadirkan dari masa ke masa warga terdidik secara politik dan dari pilihannya serta bukan hal mudah.

Harapannya dengan kebersamaaan akan menghadirkan masyarakat terdidik secara politik apapun pesta demokrasinya dan meminimalisir gesekan di masyarakat karena makin dewasa dengan pilihan dan perbedaan.

Apalagi indikator keberhasilan demokrasi yakni terjadi kondusivitas hasil pemilu dan pilkada yang menjadi motivasi daerah lain karena Sukabumi jadi garda terdepan. Tarakhir targetnya RPP digital dapat memberikan manfaat terbaik bagi masyarakat.

Ketua Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat, Idham Holik mengatakan, KPU memberikan edukasi pemilih dalam literasi yang baik agar pemilih terdidik dengan baik. “Untuk mendidik tidak hanya dalam masa tahapan, kami inginkan komunitas pemilih pembaca jadi bagian kominitas baca untuk demokrasi yang maju,” ujarnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *