GUNUNGPUYUH – Program jumat keliling yang rutin di laksanakan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi rupanya tidak disia-siakan Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi. Setelah melaksanakan salat jumat, orang nomor satu di Kota Sukabumi ini membuka dialog bersama warga di lingkungan Masjid Al Hidayah, Kopeng, Kelurahan Keramat, Kecamatan Gunungpuyuh.
Dalam dialog tersebut, selain menyerap aspirasi masyarakat, kang Fahmi sapaan karib Achmad Fahmi ini menggaungkan gerakan hemat air. Gerakan tersebut digagas karena Kota Sukabumi dilanda musim kemarau yang cukup panjang.
“Dampak musim kemarau yang menyebabkan kekeringan, oleh sebab itu masyarakat di himbau untuk melakukan gerakan hemat air karena biasanya terjadi penurunan debit air,” ungkapnya, kemarin (13/9).
Selain itu, dalam momen tersebut, Fahmj juga menghimbau untuk mengurangi produksi sampah, terutama sampah plastik mengingat ruang TPSA Kota Sukabumi semakin terbatas kapasitasnya.
“Selama setiap hari lan sampah terus bertambah, nah untuk sampah plastik ini selain mencemari lingkungan juga sulit terurai, sehinga kami minta agar masyarakat mengurangi penggunaan sampah plastik,” imbaunya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sukabumi, Zulkarnain mengaku belum menerima laporan kesulitan air bersih di wilayah Kota Sukabumi selama musim kemarau ini.
“Sejak ini, kami tidak mendapat laporan ataupun keluhan terkait kekurangan air bersih ini. Hanya saja, kalau lahan pertanian memang cukup banyak yang kering dan kekurangan suplai air,” sebutnya.
Namun begitu, dirinya mengingatkan pada musim kemarau ini masyarakat harus waspada terhadap ancaman bencana kebakaran. Maka dari itu, warga diharapkan dapat mengendalikan penggunaan alat-alat yang dapat memicu kebakaran.
“Walaupun kondisi air bersih masih tergolong aman, tapi ancaman lainya yakni kebakaran justru lebih meningkat, makanya warga harus waspada,” pungkasnya. (upi/d)
