Laju Investasi Alami Tren Positif

Kabid Penanaman Modal DPMPTSP Kota Sukabumi Hj.Sufiani

SUKABUMI – Sepanjang periode Januari hingga Agustus 2020, jumlah investasi yang masuk ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi mencapai Rp246.470.415.964. Jika melihat jumlah tersebut, laju investasi di Kota Sukabumi tergolong menunjukan tren yang positif.

“Alhamdulillah, sampai dengan bulan Agustus mencapai Rp246 miliar lebih,”ujar Kabid Penanaman Modal DPMPTSP Kota Sukabumi Hj.Sufiani

Bacaan Lainnya

Sufiani mengatakan, dari jumlah investasi tersebut, mampu menyerap tenaga kerja mencapai 1.583 orang dengan jumlah 263 perusahaan. Terdiri dari mikro mencapai 12 perusahaan, perusahaan kecil (PK) sebanyak 168, perusahan menengah (PM) Sebanyak 70, dan perusahan besar (PB) berjumlah 13.

“Walaupun hanya 1.583 penyerapan tenaga kerjanya, setidaknya invetasi yang datang ke Kota Sukabumi bisa meminimalisir angka pengangguran kerja,”terangnya.

Sufiani menambahkan, meskipun dari sisi geografis Kota Sukabumi hanya memliliki luas wilayah 48,33 km², namun pihaknya tetap saja akan memperkenalakan potensi-potensi investasi di Kota Sukabumi.

Apalagi lanjut Sufiani, adanya mega proyek yang tengah dilakukan oleh pemerintah pusat saat ini.

Yakni, pembangunan jalan tol Bocimi, double track dan pembangunan bandara Sukabumi. Tentu saja nantinya akan sangat berdampak kepada Kota Sukabumi, salah satunya laju investasi.

“Walaupun Kota kecil, tapi masih terbuka lebar untuk dijadikan peluang investasi,”ungkapnya

Sufiani menambahkan, Kota Sukabumi sendiri hanya bisa ditempati oleh industri non polutan dan sektor industri pengolahan berskala kecil dan menengah.

Sehingga wajar jika yang menanamkan modalnya itu masih seputar sektor jasa dan perdagangan. “Investasi di Kota Sukabumi itu masih didominasi oleh jasa dan perdagangan. Seperti halnya di bidang properti, “ujarnya.

Sufiani mengatakan, dari 7 Kecamatan yang dimiliki oleh Kota Sukabumi. Kecamatan Baros, Cibeureum dan Lembursitu masih memiliki lahn yang luas, sehingga bisa dijadikan prospek untuk investasi.

“Dari 7 Kecamatan yang ada, tentu saja tiga kawasan tersebut yang saat ini tergolong menjanjikan untuk dijadikan tempat investasi, dibandingkan dengan empat kecamatan lainya. Yakni Cikole, Citamiang, Gunungpuyuh, dan Warudoyonng,”pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *