Korpri Sukabumi Beraksi Berbagai

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat memberikan simbolis paket sembako kepada korpri untuk dibagikan kepada masyarakat.

RADARSUKABUMI.com – Pemerintah Kota Sukabumi menggelar upacara Hari Kesadaran Nasional tanggal 17 Juli 2020 di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, Jumat (17/7).

Upacara tersebut kedua kalinya kembali dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19 dan persiapan penerapan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan penerapan protokol kesehatan.

Bacaan Lainnya

Selain apel dilakukan penyerahan simbolis paket sembako dari Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) kepada warga di 33 kelurahan dengan tagar Korpri Beraksi.

” Hari kesadaran nasional ini jadi momen untuk semakin maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Apel hari kesadaran nasional ini juga dalam rangka konsolidasi Korpri karena dengan kepengurusan yang baru di masa pandemi ini beraksi dalam memutus mata rantai Covid-19 di Kota Sukabumi. Dalam artian perlunya soliditas dalam mempercepat pencapaian visi dan misi Kota Sukabumi.

” Kopri jadi garda terdepan dalam kerangka mensejahterakan masyarakat sesuai panca prasetya Korpri harus jadi jiwa korsa,”katanya.

Intinya kata Fahmi, bagaimana ingin mewujudkan visi Sukabumi religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah). Walikota juga mengucapkan terimakasih atas berbagai dukungan dari perangkat daerah karena dengan perjuangan berat meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI sebanyak enam kali berturut-turut.

Mari tida terlena dengan WTP terus lakukan pembenahan proses keuangan di masing-masing SKPD. Ia juga menyampaikan Kota Sukabumi juara kedua inovasi pelayanan publik pasar modern dari Kementerian Dalam Negeri. Kota Sukabumi juga satu satunya zona hijau di Jabar.

Makna zona hijau jangan lengah dengan terus waspada. Salah satunya Korpri beraksi melalui pemberian jaring pengaman sosial. Zona hijau bukan akhir perjuangan dengan canangkan awal kembali kebangkitan sehingga bergerak kembali.

” Walaupun zona hijau sampai kini vaksin spesifik belum ditemukan. Itulah sebabnya menginsruksikan swab massif kepada warga,” terangnya.

Wakil Walikota Sukabumi Andri Setiawan Hamami menambahkan, saat ini pemerintah lebih agresif dan inovatif dalam mewujudkan pelaksanan Sukabumi Renyah.

Terutama masalah sejahtera meskipun bukan hanya tanggungjawab dinas tertentu tapi semua agar mampu mendongkrak hal tersebut. ” Tolak ukur pemkot berhasil ketika visi Renyah bisa dirasakan langsung masyarakat,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *