Kinerja SKPD Pemkot Sukabumi, Dipantau Lewat VC

Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mencoba berinteraksi dengan para pimpinan SKPD melalui video conference (Vicon) di ruang Tapem Setda Kota Sukabumi.

PEMKOT SUKABUMI – Walikota Sukabumi Achmad Fahmi memimpin video conference (Vicon) bersama dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam hal hal Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 di ruang Tapem Setda Kota Sukabumi, kemarin (27/3).

Momen ini dilakukan untuk pencegahan penyebaran Corona dengan melibatkan semua SKPD Pemkot Sukabumi. “Vicon ini ajang silaturahmi meskipun lewat digital dan pertemuan awal gugus tugas di lingkup Pemkot Sukabumi,” ujar Walikota Sukabumi Achmad Fahmi.

Bacaan Lainnya

Saat ini dari hari ke hari jumlah orang dengan pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) mengalami peningkatan. Namun tidak ada yang positif Corona, tapi diperkirakan belum sampai pada titik puncak.

Menurut Fahmi, penanganan Covid-19 tidak hanya satu SKPD tapi semua karena dimasukkan ke dalam gugus tugas tanpa kecuali harus aktif. Khususnya dalam penanggulangan, edukasi dan sosialisasi kepada keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitar.

Sesuai dengan rekomendasi, warga tetap mengurangi intensitas pertemuan dalam jumlah banyak dan batasi pegerakan manusia dari satu tempat ke tempat lain. Termasuk kegiatan belajar di rumah akan diperpanjang atau tidak menunggu arahan gubernur Jabar pada Sabtu (28/3).

“Kami pesan kepada aparatur sebagai garda terdepan dan pilar utama dalam menuntaskan memutus mata rantai Covid-19, sebarkan informasi yang menenangkan dan positif,” kata Fahmi.

Sehingga tunjukkan kebersamaan jangan hanya satu dinas mengerjakan tugas ini, akan tetapi semua harus membantu rumah sakit dan Dinkes bisa bekerja maksimal.

Di sisi lain kata Fahmi, kegiatan pembangunan tetap berjalan sesuai arahan atau pesan gubernur. Hal ini sebagai upaya mendorong peredaran uang di wilayah dalam percepatan pembangunan.

Wakil Walikota Sukabumi Andri Setiawan Hamami mengatakan, masalah penanganan Covid-19 juga harus mengantisipasi masuknya bulan Ramadhan yang sebentar lagi datang. Di mana ada kebiasaan warga untuk berkumpul dan hal ini harus berubah untuk pencegahan penyebaram Covid-19. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *