CIKOLE – Pemerintah Kelurahan Selabatu Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, memiliki program inovasi untuk penanganan stunting, yaitu Gerakan Masyarakat Selabatu Sehat Tanpa Stunting (Gemasehati).
Lurah Selabatu, Febri Iriansyah mengatakan, program inovasi ini merupkan bentuk kerjasama dengan Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Posyandu dalam mengantisipasi terjadinya stunting.
“Jadi kita melakukan pendampingan kepada masyarajat, untuk mengurangi stunting, bagi warga ataupun balita yang dinyatakan stunting oleh pusekesmas, berdasarka data gizi kesehatan,” ujar Febri saat dihubungi Radar Sukabumi, Minggu (21/5).
BACA JUGA: Someah Program Andalan Kelurahan Selabatu Sukabumi
Dia menambahkan, inovasi ini bertujuan agar di Kelurahan Selabatu, terwujud zero new stunting. “Tentunya kami terus melakukan upaya guna menekan angka stunting, sehinga diwilayah kita tidak adalagi yang namanya stunting,” ungkapnya.
Febri menjelaskan, untuk saat ini masyarkat yang terkena stunting itu tidak ada, namun bagi yang beresiko stunting sebanyak 11 orang, berdasarkan data akhir tahun 2022. “Jadi beda yah, ada stunting dan adajuga stunted yang beresiko. Alhamdulilah, setiap tahunnya pun terus berkurang, sehingga kedepannya yang beresiko stunting itu menjadi tidak ada,” jelasnya.
Lanjut dia, program tersebut, sudah berjalan dari mulai tahun 2020, dan hingga sekarang masih berjalan dengan baik. Karena manfatnya sudah terasa, untuk meminimalisir warga yang terdampak atau beresiko stunting.
“Kemudian, kesadaran masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat pun meningkat, terbukti pertahunnya mengalami pengurangan, terkait jumlah yang beresiko stunting,” pungkasnya. (iki/t)