Musrembang Cikole Usulkan Aspirasi Priotitas

Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, unsur Muspika dan OPD foto bersama disela-sela kegiatan Musrenbang di Kecamatan Cikole.

CIKOLE – Walikota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Cikole di Ruang Pertemuan Kecamatan Cikole, Jumat (14/2).

Dalam momen ini warga bisa menyampaikan saran, masukan dan harapannya agar pembangunan bisa maksimal dalam menumbuhkan ekonomi warga.

Bacaan Lainnya

Dimana salah satu tujuannya untuk mencapai visi Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi yakni terwujudnya Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah).

Sementara tema acara itu yakni Melalui Musrenbang tingkat Kecamatan Cikole tingkatkan pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat menuju Kota Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera.

“Saluran aspirasi kepada warga sangat terbuka melalui Musrenbang dan hasil reses anggota DPRD yang harus ditindaklanjuti bersama,” ujar Walikota Sukabumi Achmad Fahmi. Nantinya aspirasi yang disampaikan akan dibuat skala prioritas untuk dijalankan oleh pemerintah.

Menurut Fahmi, pembangunan sekarang sifatnya partisipatif, karena pemda tidak bisa secara langsung melakukan proses pembangunan tanpa masukan dari masyarakat atas kebutuhan.

Ada dua pola menyerap aspirasi warga, pertama melalui jalur musrenbang kelurahan dan kecamatan hingga tingkat kota.

Kedua melalui jalur aspirasi anggota DPRD melalui reses setahun tiga kali. Dua pola pembangunan ini melibatkan partisipasi masyarakat dan contohnya musrenbang perencanaan untuk tahun depan.

Sementara itu, Camat Cikole, Ayi Jamiat mengatakan hari ini pihaknya melaksanakan musrembang tingkat kecamatan.

Sebelumnya pihaknya sudah mengikuti pra musrembang, dimana usulan -usulan dari keluruhan sudah digodog. “Usulan ini sudah di Ramu jadi hari ini tinggal kesepakatan saja,” katanya.

Lanjutnya, pada tahun ini setiap kelurahan hanya diberikan kuota sebanyak 2 untuk kegiatan fisik dan 3 kegiatan non fisik. Jadi totalnya di Kecamatan Cikole sebanyak 12 kegiatan fisik dan 18 kegiatan non fisik.

” Mudah mudahan ini diakomodir oleh dinas yang bersangkutan,” pungkasnya. (Bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *