Fahmi Minta Tidak Jual Masker ke Luar Daerah

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat diwawancarai belum lama ini di kantor Sekretariat Daerah Kota Sukabumi.

PEMKOT SUKABUMI – Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengaku cukup heran terjadinya kelangkaan masker di Kota Sukabumi. Menurutnya, pengguna masker di Kota Sukabumi tidak begitu tinggi, sedangkan ketersediaan masker di toko dan apotek terbatas.

Kendati demikian, Fahmi menyadari pasca merabaknya virus corona di Wuhan, Cina, penggunaan masker meningkat tinggi. Indonesia, merupakan salah satu negera pemasok masker ke negera tersebut.

Bacaan Lainnya

“Soal kelangkaan masker di Kota Sukabumi, saya cukup heran. Sepertinya kalau hanya untuk kebutuhan warga Kota Sukabumi rasanya cukup, terkecuali memang jika masker yang ada di sini dijual ke luar daerah atau pasokan dari distributor berkurang sehingga berdampak pada ketersediaan,” jelas Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada Radar Sukabumi, Selasa (18/2).

Ayah tiga anak ini bakal segera membahas kelangkaan masker tersebut dengan Dinas Kesehatan di Kota Sukabumi. Karena memang, dirinya menyakini pemerintah memiliki persediaan masker.

“Kami akan bahas dengan Dinas Kesehatan, kalau pemerintah pasti memiliki ketersediaan karena pelayanan kesehatan amat erat dengan masker, kami minta agar para penjual masker di Kota Sukabumi tidak menjual masker keluar daerah, atau memanfaatkan momen kelangkaan ini,” tutupnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, drg Erna. Menurutnya, persediaan masker di Dinas Kesehatan Kota Sukabumi tergolong aman. Artinya, untuk aktivitas pelayanan kesehatan di Kota Sukabumi masih bisa dikatakan tercukupi.

“Persedian logistik masker yang ada pada kami (Dinas Kesehatan, red) cukup aman, saat ini ada mencapi 977 boks dengan isi perboks 50 masker, artinya ada sekitar 48 ribu masker,”sebutnya.

Namun begitu, persediaan masker yang ada di Dinas Kesehatan, tidak untuk diperjualbelikan seperti halnya yang ada di apotek atau toko-toko yang menjual alat kesehatan. Persediaan masker yang ada, digunakan sebagai perlengkapan pelayanan kesehatan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *