CITAMIANG – Sebanyak 20 sekolah dari tingkat SD dan SMP di Kota Sukabumi akan bersaing dalam lomba Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) tahun 2022 atau sebelumnya disebut Adiwiyata.
“Beberapa waktu lalu kami telah menggelar sosialisasi GPBLHS atau Adiwiyata terhadap 20 sekolah yang mengajukan untuk ikut lomba ini,”ujarnya Kepala Bidang Penataan dan Penataan Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup (P4LH) pada DLH Kota Sukabumi, Firman Taufik.
Setelah digelar sosialisasi, kata Firman DLH akan membimbing setiap sekolah tentang mekanisme pengisian aplikasi adiwiyata baik untuk tingkat Kota, Provinsi maupun Nasional.
Diluar itu, DLH Kota Sukabumi pun berharap agar pihak sekolah yang baru mengikuti lomba dapat mencari informasi kepada sekolah lain yang telah menyandang predikat sekolah adiwiyata tingkat Kota, Provinsi dan Nasional.
“Yang harus di perhatikan oleh sekolah yang ikut dalam lomba adiwiyata diantaranya, komitmen, rencana program kegiatan dan pelaksanaannya,”terangnya.
Firman menjelaskan, output dari kegiatan GPBHLS atau adiwiyata adalah agar semua sekolah dapat menjalankan perilaku dan tanggung jawabnya dalam upaya melestarikan fungsi lingkungan hidup dan peningkatan kualitas lingkungan hidup di sekolah.
“Kegiatan GPBHLS di sekolah diantaranya mengelola sampah mandiri, mulai dari pemilahan, membuat pupuk kompos dengan menjalankan pula progam 3R.
Kita juga berharap pemberian pengetahuan GPBHLS kepada siswa berdampak pula terhadap lingkungan di rumah dan sekitarnya,” pungkasnya.
Program adiwiyata telah dijalankan oleh Pemkot Sukabumi sejak tahun 2006.
Hingga tahun 2021 kemari 13 sekolah telah berhasil meraih penghargaan adiwiyata mandiri, 11 sekolah predikat adiwiyata Nasional, 14 sekolah adiwiyata Provinsi, 18 Adiwiyata tingkat Kota. (bal)
