Menurutnya, setiap tahunnya target retribusi KIR ini selalu tercapai bahkan melebih target yang ditetapkan. Terlebih, setelah Dishub berinovasi meluncurkan apilikasi pembayaran non tunai pengujian kendaan bermotor (Panon Pendekar).
“Dengan adanya apilikasi ini kepercayaan masyarakat meningkat. Terbukti dari pencapaian target setiap tahunnya yang terus mengalami peningkatan,” imbuhnya.
Disinggung soal dampak pandemi Covid-19, Endro mengaku, masa pandemi ini tidak terlalu berdampak terhadap penghasilan retribusi KIR kendaraan. Sebab, masih banyak kendaraan yang keluar kota sehingga membutuhkan uji KIR.
“Uji KIR kendaraan ini sangat penting dilakukan salah satunya untuk meminimalisir resiko kecelakaan lalu lintas. Tapi alhamdulillah, kesadaran masyarkat saat ini mengalami peningkatan terlihat dari pencapaian retribusi KIR,” pungkasnya. (bam/t)