Dinkes Gencarkan 4T Putuskan Covid-19, Masyarakat Diminta Disiplin 3M

RADARSUKABUMI.com – Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Kesehatan Kota Sukabumi gencar melakukan 4T yakni Testing, Tracing, Tracking dan Treatment. Hal tersebut dalam upaya penanganan, pencegahan dan penularan Covid-19 di Kota Sukabumi.

Bahkan kali ini, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi melakukan tes Swab Covid-19 yang dipusatkan di halaman kantor Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Setiap Senin dan Kamis kita lakukan swab rutin dan ini merupakn hasil tracing yang didapat pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, dr Rita Fitrianingsih kepada Radar Sukabumi, Senin (23/11).

Dalam tes swab kali ini, Dinas Kesehatan melakukan swab kepada 300 orang lebih masyarakat Kota Sukabumi.

Kasus terbanyak yang terjadi saat ini yakni pada klaster keluraga. “Rata-rata dalam satu keluarga itu 5 sampai 20 orang yang kontak erat. Hal seperti ini yang perlu kita waspadai, soalnya rata-rata 30 persen kontak erat terkonfirmasi positif,” jelasnya.

Bahkan kedepannya, kata Rita akan menambah jadwal swab bagi masyarakat Kota Sukabumi. Agar mengantisipasi tidak terlalu lama antara tes swab dan hasil pemeriksaan.

Ditambahkan Rita, ketika Masyarakat dilakukan Swab, petugas Dinkes selalu memberitahukan agar melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu, sampai nanti keluar hasilnya.

“Kita berikan mereka pemahaman untuk melakukan isolasi terlebih dahulu sampai hasil swab nya itu keluar. Itu untuk mengantisipasi penyebaran juga,” jelasnya.

Diakuinya, memang saat ini masyarakat nampaknya terlihat bosan dengan kondisi seperti ini. Tapi bukan berarti harus mengabaikan protokol kesehatan ketika melakukan aktifitas sehari-harinya.

“Sekarang ini sudah semakin meluas, penyebarannya disemua titik dan lini. Yang bisa kita lakukan saat ini disiplin, tidak hanya memikirkan diri sendiri tapi juga kesehatan bersama.

3 M salah satu kuncinya, menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. 3M itu salah satu cara yang saat ini dipercaya mencegah penularan,” bebernya.

Dalam penegakan Covid-19 ini, kata Rita Pemerintah saja tidak mungkin melakukan sendiri. Apalagi harus memonitor setiap saat pergerakan masyarakat Kota Sukabumi.

“Ini sudah saatnya masyarakat berpartisipasi untuk mencegah penyebaran covid-19. Kita sudah gencar melakukan promosi dan sosialisasi 3 M , tapi pada kenyataannya tidak otomatis masyarakat kita bisa berubah perilakunya,.

Makanya perlu kesadaran dari masyarakat untuk menyadari pentingnya 3 M melindungi dari Covid-19,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *