Cetuskan Ciri Khas, Dekranasda Kota Sukabumi Gelar Lomba Desain Batik

Pj Wali Kota Sukabumi
Pj Wali Kota Sukabumi saat menyerahkan penghargaan kepada peserta yang mendapatkan juara lomba desain batik, Kamis (15/2).

SUKABUMI– Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Sukabumi, menggelar lomba desain batik yang diikuti sebanyak 170 peserta yang berasal dari dari Kota, Kabupaten Sukabumi hingga luar daerah. Alhasil, 10 peserta berhasil menoreh juara.

Perlombaan desain batik yang mengusung tema ‘Motif Batik Kearifan Lokal Kota Sukabumi’ ini, diselenggarakan untuk mencari identitas atau ciri khas Kota Sukabumi. Pasalnya, sejauh ini belum ada satupun batik yang menjadi ciri khas Kota Moci tersebut.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah saat ini sudah ada 10 finalis menjadi desain batik has Kota Sukabumi. Jumlah tersebut merupakan hasil penjaringan dari sebanyak 171 peserta,” ungkap Ketua Dekranasda Kota Sukabumi, Diana Rahesti didampingi Ketua Pelaksana Lomba Batik Eneng Rahmi kepada Radar Sukabumi, Kamis (15/2).

Adapun konsef yang menjadi juara saat ini, Diana menerangkan, misalnya saja konsef batik yang mengnagkat kearifan lokal Kota Sukabumi seperti, Ikat Koi, gambar tugu dan lainnya.

“Kami akan berupaya mengangkat pelaku usaha batik agar lebih meningkatkan ekonomi dan mengenalkan batik sebagai ciri khas Kota Sukabumi,” bebernya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi dan peran Dekranasda dalam melestarikan warisan budaya nusantara. “Saya mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi dan peran Dekranasda Kota Sukabumi untuk menyelenggarakan kegiatan lomba desain batik,” ujarnya.

Lomba desain batik ini, diharapkan dapat menghasilkan batik resmi Kota Sukabumi yang akan diaplikasikan sebagai pakaian resmi di seluruh perangkat daerah.

“Desain batik yang menjadi juara pada lomba tahun ini, mesti dijadikan pakaian dinas dan resmi oleh  Pemerintah Kota Sukabumi sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja dan upaya para desainer,” ucapnya.

Kusmana Hartadji juga menjelaskan bahwa lomba ini merupakan upaya untuk mengenalkan keindahan batik khas Sukabumi kepada masyarakat Kota Sukabumi dan dunia internasional.

“Pemerintah Kota Sukabumi memahami bahwa keberlanjutan kearifan warisan budaya seperti batik ini merupakan tanggung jawab bersama. Saya berharap, hasil dari lomba desain batik ini akan mengenalkan keindahan batik khas Sukabumi kepada dunia,” tuturnya.

Desain batik yang menjadi juara tersrbut, dambung Kusmana, bakal dipromosikan ke dunia internasional di Sydney, Australia pada 29 Februari hingga 6 Maret 2024.

Tak hanya itu, Pemkot Sukabumi juga akan membuat surat edaran kepada setiap perangkat daerah agar batik khas Sukabumi ini digunakan para ASN. “Ya, saya juga akan membuat surat edaran kepada setiap perangkat daerah agar batik khas Sukabumi ini digunakan para ASN dan dapat digunakan siswa namun tidak memberatkan mereka,” tukasnya. (Bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *