Capaian IKD di Kota Sukabumi Baru 2,24 Persen

Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi, Kardina Karsudi
Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi, Kardina Karsudi

SUKABUMI- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi, menyebutkan hingga awal Juni 2023 sebanyak 5.850 orang atau 2,24 persen warga yang sudah berhasil mengakses KTP digital.

Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi, Kardina Karsudi mengatakan, hingga saat ini Disdukcapil terus berupaya menggenjot capaian identitas kependudukan digital (IKD). “Alhamdulillah capian IKD sudah mencapai hingga 5.850 warga yang sudah mengakses KTP digital,” kata Kardina kepada wartawan, Jumat (9/6).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, sebelumnya IKD hanya dapat diunduh melalui Play Store milik Android. Namun, saat ini Kemendagri telah bekerja sama dengan pihak Apple untuk mengadakan aplikasi IKD pada iOS versi 11.0 atau lebih. Hal tersebut, bisa menambah jumlah warga yang aktivasi IKD.

“Dalam proses aktivasi IKD ini terdapat sejumlah kendala. Salah satunya banyak warga yang minta diaktivasi tapi handphone Android yang dimilikinya kurang mendukung,” ujarnya.

Menurutnya, Disdukcapil berupaya melalukan layanan siap jemput bola pelayanan (Si Jempol) aktivasi IKD ke tengah masyarakat. Seperti, digencarkan di kampus perguruan tinggi hingga instansi pemerintahan. ”Aktivasi IKD terus digencarkan termasuk ke kalangan perguruan tinggi,” ucapnya.

Kardina menerangkan, identitas kependudukan digital ini adalah salah satu bentuk layanan yang dihadirkan Ditjen Dukcapil Kemendagri untuk memfasilitasi masyarakat memiliki semua dokumen kependudukan dalam satu genggaman (smartphone Android). ” warga termasuk kalangan kampus cukup antusias terbukti banyak warga yang mengikuti kegiatan,” terangnya.

Kardina menambagkan, Disdukcapil menargetkan pada 2024 ini sekitar 25 persen dari jumlah penduduk yang sudah memiliki KTP elektronik dan miliki handphone android harus aktivasi identititas kependudukan digital.

“Sehingga mulai Januari 2023 lalu, petugas ke wilayah baik sekolah, tim PKK, dharma wanita, perguruan tinggi, perbankan, dan instansi vertikal. Harapannya, target 25 persen ini bisa tercapai. Sekarang ini capaiannya masih di bawah lima persen dan optimistis target bisa tercapai,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *