Alat Kontrasepsi di Kota Sukabumi, Penggunaannya Tinggi

CIKOLE – Penggunaan alat Kontrasepsi di Kota Sukabumi bisa dikatakan sudah cukup tinggi. Soalnya, Data dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP2KBP3A) Kota Sukabumi tercatat 75 persen dari total pasangan dari usia subur atau 59.027 kepala keluarga.

Hanya saja, akseptor yang digunakan perempuan itu masih minin ber-KB berdasarkan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).

Bacaan Lainnya

“Secara penggunaan kontrasepsi kota sukabumi sudah bagus yaitu 75,52 persen atau 44.575 kepala keluarga diatas capaian provinsi juga nasional,”ujar Kepala seksi Pengendalian Penduduk, Data dan Informasi pada DP2KBP3A, Fadli Hakim.

Hanya saja, kata Fadli, penggunaannya masih didominasi oleh alat kontrasepsi jangka pendek (non-MKJP) seperti, kondom, suntik, dan pil, dengan jumlah pengguna sebamyak 31.852 kepala keluarga. Sedangkan untuk penggunaan MKJP berupa, IUD,MOW,MOP, dan Implan hanya berjumlah 12.723 pasangan.

“Capaian MKJP Kota Sukabumi baru mencapai 28,54 persen,”katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *