Pedagang Citimall Ngadu ke DPRD Kota Sukabumi

Pedagang Citimall Sukabumi
Sejumlah pedagang City Mall saat beraudiensi dengan Anggota DPRD Kota Sukabumi dan sejumlah dinas terkait di DPRD Kota Sukabumi, Rabu (4/8).

CIKOLE – Sejumlah Pedagang yang berjualan di City Mall Sukabumi mendatangi Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kedatangan mereka mengadukan nasibnya terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat( PPKM ) yang berimbas kepada penutupan tempat berjualannya.

Para pedagang meminta solusi dari para pemangku kebijakan agar mereka bisa tetap menjalankan usahanya untuk bertahan hidup. “Perpanjangan PPKM ini sudah berlarut-larut.

Bacaan Lainnya

Sementara kami pedagang kecil semua yang kena imbas PPKM. Tujuan PPKM ini kan menghindari kerumunan, sementara enggak ada kerumunan di mall karena memang kondisinya sudah sepi,” kata perwakilan pedagang, City mall, Andris Abdullah, Rabu (4/8).

Masalah yang dihadapi para pedagang hari ini adalah desakan kebutuhan. Di satu sisi lapak dagangnya ditutup selama sebulan ini, sementara ada keluarga yang mesti dinafkahi.

Tak hanya itu, biaya sewa kios maupun lapak di mall juga tetap mesti dibayar. “Apa yang kita punya sudah pada dijual semua. Ini mau tidak mau usaha harus tetap jalan kalau mau bertahan hidup.

Kita sudah cukup bersabar. Nol pendapatan. Yang sewa harus bayar, bisa sampai Rp 3,5-4 juta per bulan. Ini sudah pada banyak yang nunggak. Yang gulung tikar sudah banyak,” ujarnya.

Ketua Komisi 2 DPRD Kota Sukabumi, Ivan Rusvansyah menilai persoalan ini cukup dilematis. Menurutnya, status Kota Sukabumi yang masih level 4 berdasarkan edaran pemerintah pusat mengharuskan pusat perbelanjaan seperti Citimall ditutup sementara waktu untuk menekan angka penularan Covid-19.

Di sisi lain perekonomian masyarakat cukup terdampak. “Kita tentu berharap dengan perpanjangan PPKM ini ada solusi dari pemerintah kota, meskipun aturannya dari pemerintah pusat. Itu aspirasi yang kami tangkap dari para pedagang,” kata politikus Partai Golkar tersebut.

Rencananya, kata Ivan, pihaknya akan berkirim surat dengan Wali Kota Sukabumi untuk mencari solusi bersama agar angka penularan Covid-19 turun, dan para pedagang bisa menjalankan aktivitas perekonomian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Kepada masyarakat, khususnya pedagang, kita sama-sama bersabar. Ini wabah dunia. Dengan bantuan sembako mungkin bisa sedikit meringankan. Kita juga akan minta pemerintah kota melakukan pembagian secara merata. Intinya harus ada solusi,” pungkasnya. (Bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *