SUKABUMI — Operasi Patuh Lodaya tingkat Polres Sukabumi Kota, yang diselenggarakan sejak 13-26 Juni 2022 resmi berakhir, Senin (27/6).
Kasatlantas Polres Sukabumi Kota, AKP Tejo Reno Indratno mengatakan, selama penyelenggaraan Operasi Patuh Lodaya berlangsung tidak ada sanksi penilangan yang dilakukan.
“Kami lebih mengedepankan tindakan preventif dan prepemtif. Karena, tujuan dari operasi ini lebih mengedukasi kembali para pengguna kendaraan bermotor, agar lebih patuh dalam berkendara,” kata Tejo kepada Radar Sukabumi, Senin (27/6).
Lanjut Tejo, operasi tersebut dilakukan di beberapa titik yang disinyalir menjadi titik terjadinya pelanggaran lalu lintas. “Kami memberikan teguran dan edukasi kepada pengendara yang kedapatan melanggar. Jadi tidak ada tindakan penilangan,” ujarnya.
Selama operasi, sambung Tejo, anggota Satlantas Polres Sukabumi Kota tidak hentinya menghimbau agar pengendara kendaraan bermotor selalu mengikuti aturan keselamatan dalam berkendara yang berlaku.
“Kami mengimbau, kepada para pengendara kendaraan bermotor, untuk selalu membudayakan keselamatan dalam berlalu lintas. Utamakan keselamatan, dibandingkan kecepatan,” imbaunya.
Tejo menambahkan, terkait himbauan untuk menggunakan penutup kaki agar pengendara lebih safety kembali, khususnya bagi pengendara roda dua. “Jadi tidak ada penilangan pengendara sepeda motor yang menggunakan sandal, melainkan lebih kepada faktor keselamatan saja,” tutupnya. (bam/radar sukabumi)