Sementara itu sebelumnya, saat ini pemerintah telah menetapkan tanggap darurat hingga beberapa hari kedepan. Nantinya program tersebut akan dievaluasi kembali, apakah harus diperpanjang atau selesai.
“Kita lihat situasinya seperti apa. kalau memang butuh diperpanjang kita akan perpanjang.
Tanggap darurat ini berkaitan dengan, posko kesehatan, dapur umum ruang isolasi dan lainnya,” kata Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi belum lama ini.
Dari update informasi yang didapatkan dari Pos Lapangan Pos Darurat Bencana, banjir dan longsor telah merenggut satu jiwa, dua KK mengungsi di Tempat Hunian Sementara (Tesa), 856 rumah terdampak dengan 2.964 jiwa, 51 tempat ibadah, dua sarana pendidikan, dua sarana kesehatan dan dua infrastruktur mengalami kerusakan. (cr1/t)