CIKOLE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, terus berupaya mewujudkan budaya tangguh bencana, untuk membentuk masyarakat peduli dan sadar terhadap pentingnya mitigasi bencana. Terlebih, sebagai upaya dalam mengurangi risiko di setiap wilayah di Kota Sukabumi.
“Kita kampanyekan, supaya mitigasi dan kesadaran yang ada di setiap masyarakat itu, betul-betul menyentuh dari setiap kegiatan yang kami laksanakan. Kemudian, bagaimana kita menciptakan kondisi kota Sukabumi, yang aman dan nyaman, supaya dapat melangsungkan pembangunan yang ada,” ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, usai menggelar peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2023 di Gedung Juang 45, Rabu (26/4).
Rangkaian kegiatan peringatan HKB tahun ini, kata dia, merupakan sebuah perwujudan aksi, untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bencana, yang ada di Kota Sukabumi. Dengan cara melibatkan berbagai macam komunitas, yang tergabung dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB).
“Poin kita adalah bagaimana meningkatkan ketangguhan, disetiap kelurahan, serta mengurangi resiko bencana di Kota Sukabumi,” ungkapnya.
Lanjut Zulkarnain, dirinya berharap, dengan dilaksanakannya rangkaian kegiatan tersebut, kesadaran masyarakat semakin tingi terhadap kewaspadaan bencana. Pasalnya, Kota Sukabumi merupakan yang termasuk daerah rawan bencana, terutama untuk gempa bumi, yang memiliki potensi cukup besar, karena dengan adanya sesar darat atau disebut sesar Cimandiri.
“Tentunya, kita ikut ambil peran dalam memeriahkan hari kesiapsiagaan bencana. Ini bukan seremonial, tapi ini lah aksi nyata, dan wujud meningkatkan kesadaran bencana bagi masyarakat Kota Sukabumi,” pungkasnya. (Cr4/t)
