Fun Run Ala Dinkes Peringati HKN

SUKABUMI – Dinas Kesehatan Kota Sukabumi memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53 dengan mengajak masyarakat Sukabumi jalan sehat Fun Run sejauh lima kilometer serta senam di sekitar area Car Free Day di Jalan Syamsudin Kota Sukabumi, Minggu (12/11).

Dalam gelaran tersebut dinas kesehatan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, Bank Jabar Banten serta sejumlah rumah sakit seperti diantaranya Rumah Sakit (RSI) Islam Assyifa , RS Katika Kasih, Rs Syamsudin SH, dan RS Secapa Lemdikpol.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Ritanenny menyebutkan rangkaian kegiatan ini sudah mulai digelar sejak bulan Oktober 2017 lalu.

Namun acara puncaknya, peringatan HKN ini lebih merujuk pada petunjuk teknis kegiatan pada tingkat nasional melalui Kementerian Kesehatan (Kemekes).

“Dalam peringatan HKN ini, semua elemen kita libatkan baik itu pemerintah, swasta maupun masyarakat. Ini juga bentuk sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat.

Hari kesehatan adalah milik masyarakat. Masyarakat harus lebih sehat daripada hari kemarin,” ujarnya kepada Radar Sukabumi.

Rita kegiatan HKN ini akan membawa dampak terhadap upaya peningkatan kualitas gerakan hidup sehat bagi masyarakat. Berdasarkan survey Nasional, sebesar 85 persen masyarakat Indonesia termasuk di dalamnya Kota Sukabumi, dikategorikan sehat.

“Ya, seiring dengan visi dan misi HKN. Kali ini Sehat Keluargaku, Sehat Indonesiaku, dari tahun ke tahun angka kesehatan masyarakat terus ditingkatkan. Bukan tidak mungkin dari 85 persen, tahun depan naik menjadi 90 persen,” ungkap Rita.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, Hanafie Zain yang juga hadir dalam peringatan HKN ke-53 tersebut menghimbau agar seluruh elemen masyarakat dapat menerapkan pola hidup sehat dengan diawali dari keluarga. Hal penting yang menjadi target dari peningkatan kualitas hidup adalah adalah keluarga sehat.

Karena jika keluarga sehat, maka warga Indonesia pun akan sehat. “Intinya, hari ini kita gelorakan bersama, bukan pemerintah saja, tapi dengan masyarakat sama-sama menjaga. Sehat fisik, sehat lingkungan, dan yang terpenting sehat jiwanya juga sehat pikirannya. Tidak suudzon dengan orang lain. Semua harus berbuat untuk Indonesia yang lebih sehat,” ingatnya. (cr11/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *