CIBEREUM– Sejumlah organisasi massa dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) nyaris bentrok di Kampung Cibeureum, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Sabtu (8/9). Peristiwa tersebut dipicu dari pembubaran pelajar dari dua sekolah yang diduga hendak melakukan aksi tawuran dilokasi itu, tepatnya diperlintasan pintu kereta api Kecamatan Cibereum.
“Awalnya sih tadi (Sabtu 8/9) ada pelajar yang mau tawuran, lalu warga bubarin. Sebab disini sering sekali terjadi bentrok pelajar,” ujar salah seorang warga Fandi kepada Radar Sukabumi.
Tidak berselang lama setelah pembubaran itu, tiba-tiba datang sejumlah kelompok dengan menggunakan roda dua dengan itikad tidak baik. “Saya rasa, anak sekolah yang hendak tawuran itu melaporkan kejadian yang dialaminya kepada kelompok yang menyerang kesini. Kejadian ini sempar dilerai pihak kepolisian, namun salah satu dari kelompok kami ada yang kena pukul,” aku dia.
Dengan kejadian itu Polres Sukabumi langsung menerjunkan puluhan personel guna mensterilkan lokasi, sehingga tidak terjadi bentrok lanjutan.
Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polres Sukabumi Kota, Komisaris Polisi (Kompol) Sulaeman Salim menjelaskan, dari keterangan beberapa saksi dan warga, kejadian itu berawal saat dua kelompok pelajar yang tawuran di sekitar palang rel kereta, di Kampung Cibereum. Warga sekitar yang marah kemudian membubarkan paksa aksi tawura ini. “Saat membubarkan ada salah seorang warga yang kelepasan dan memukul salah satu siswa SMP yang merupakan anak dari anggota LSM,” terang dia.
Ditambahkan dia, adapun kedatangan para anggota LSM ini dipimpin Kapolsek Cibereum untuk dilerai dan di musyawarahkan. Namun lantaran tersulut emosi dan kesalah pahaman, lalu terjadilah pemukulan kepada salah seorang warga kampung Cibereum. “Perkara kita lanjut dan proses, supaya ada efek jera bagi mereka,” tambahnya.
Adapun untuk yang diamankan ada satu samapi dua orang dari kedua belah kelompok dan masih dilakukan pengembangan. “Saat ini masih dalam proses lidik serta sidik siapa yang benar dan salah, kita lihat nanti perkembangannya seperti apa,” terangnya. (why)