Buku Foto Treasure of Sukabumi Siap Dirilis

RADARSUKABUMI.com – Salah seorang Fotogarfer Sukabumi, Iman firmansyah akan merilis buku foto pada bulan September, mendatang. Ya, buku foto pertama yang bertajuk Treasure Of Sukabumi ini akan mengenalkan tentang Sukabumi melalui pesan bergambar.

Dalam buku tersebut, Iman selaku inisiator ingin membagikan keindahan Sukabumi tidak hanya sisi wisata alamnya, tetapi dari berbagai aspek seperti keindahan dan keunikan yang ada di Sukabumi dari segi kuliner, budaya dan alam dan satwa liar hingga aktifitas keseharian masyarakatnya, infrastruktur, landmark dan lain sebagainya.

Bacaan Lainnya

“Insya Allah akan dirilis pada bulan September mendatang, tetapi bisa juga dipesan dari sekarang sebelum kehabisan,” ujar Iman dalam siaran persnya.

Bagi Iman, merilis buku Treasure Of Sukabumi ini merupakan sebuah kebanggaan, sebab selain bisa mengenalkan Sukabumi lebih mendalam, juga melalui proses yang cukup panjang.

“Buku foto ini mulai disusun pada 2019 lalu. Saya berharap dengan terbitnya buku ini, kelestarian budaya maupun alam Sukabumi bisa terus terjaga,” harapnya.

Menurut Iman, pembuatan buku ini tidak hanya sebagai bentuk dedikasi akan kelestarian alam dan budaya Sukabumi, tetapi juga sebagai edukasi para generasi mendatang.

” Buku ini pun akan mengembalikan kenangan -kenangan saat berada di Sukabumi dan yang belum pernah berkunjung ke Sukabumi, menjadi ingin berkunjung dan yang belum tahu menjadi tahu,” terangnya.

Dia menambahkan, Sukabumi mulai banyak dibicarakan mulai dari ragam destinasi yang lengkap, seperti terdapat Taman Bumi Ciletuh Palabuhanratu yang sudah diakui oleh Unesco sebagai anggota dari Unesco Global Geopark pada tahun 2018.

Sebelumnya pun Sukabumi menjadi tuan rumah kejuaran rafting dunia pada tahun 2015. Selain itu Sukabumi pun mempunyai jembatan gantung terpanjang se-Asia yang berada di Kawasan Wisata Alam Situgunung.

Lanjutnya, lebih dari 350 karya fotografi didalam buku setebal 208 halaman ini, dikurasi oleh fotografer senior Indonesia Arbain Rambey, yang dirancang apik serta buku ini digarap menjadi dwi Bahasa, dengan Bahasa inggris dan Bahasa Indonesia yang menunjukan beragam tempat masuk dari bawah tanah, daratan, udara hingga lautan, dengan tujuan agar mencakup jangkauan Internasional.

“Kenapa buku foto?

Alasannya buku foto tentang sukabumi seperti ini sebelumnya belum ada.

Jadi saya sebagai fotografer terpikir untuk membuat buku foto pertama ini.

Sebagai asli dari Sukabumi, saya memiliki rasa tanggung jawab terhadap kota dimana saya lahir untuk mengenalkan Sukabumi agar dapat dikenal secara luas,” pungkasnya. (why)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *