SUKABUMI – Sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, melakukan monitoring di Kampung Kekencleng RT4/RW8, Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik mengatakan, pada 14 Juni 2024 tebing yang berada di bantaran Sungai Kekecleng longsor dan mengakibatkan Tembok Penahan Tanah (TPT) Jalan Gang Samping Sungai Kekencleng ambruk. “Sebab itu, saat ini petugas melakukan monitoring untuk memastikan tidak terjadi longsor susulan,” kata Novian kepada wartawan, Kamis (8/8).
Lanjut Novian, BPBD tidak hentinya meminta kepada warga sekitar Sungai Kekencleng untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam yang bisa terjadi akibat cuaca ekstreme. “Kami menghimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan karena dapat menyebabkan tumpukan sampah yang memperparah kondisi sungai dan meningkatkan risiko banjir,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, petugas BPBD juga melakukan sosialisasi kepada warga sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan siap siaga dalam menghadapi bencana alam. “Petugas mengajak warga untuk melaporkan setiap kejadian yang terjadi di sekitar Sungai Kekencleng agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat,” paparnya.
Diharapkan dengan adanya monitoring dan langkah-langkah preventif yang dilakukan oleh BPBD dan kelurahan, masyarakat di Kampung Kekencleng dapat terhindar dari bencana alam yang dapat terjadi akibat cuaca ekstreme. “Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dan saling mendukung untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua,” tukasnya. (Bam)
