BPBD Kota Sukabumi Catat 209 Kejadian Bencana, Hingga Desember 2021

Longsor kota Sukabumi
Longsor kota Sukabumi

SUKABUMI — Kejadian bencana alam di Kota Sukabumi hingga saat ini masih tinggi. Terbukti, dari data yang tercatat Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan) yang dihimpun BPBD selama Januari hingga 15 Desember 2021 tercatat 209 kali kejadian yang tersebar di tujuh kecamatan.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan, adapun luas area 54,62 hektare, 143 Kepala Keluarga (KK) terdampak dan dua korban meninggal dunia.

Bacaan Lainnya

“Pada November merupakan frekuensi tertinggi yang dilaporkan masyarakat, tercatat 58 bencana dengan prakiraan nilai kerugian Rp 3.206.572.850 dengan 369 unit bangunan terdampak sebagian besar dari peristiwa banjir yakni sekitar 319 unit bangunan,” kata Zulkarnain kepada Radar Sukabumi, Minggu (19/12).

Zulkarnain merinci, dari total kejadian bencana yang ada diantaranya, 40 banjir dengan taksiran kerugian mencapai Rp. 2.113.550.000, 74 Cuaca Ekstrem dengan kerugian mencapai Rp. 1.361.700.000, 27 Kebakaran dengan taksiran kerugian mencapai Rp. 3.747.500.000, 64 Tanah Longsor kerugian mencapai Rp. 1.780.385.350, 2 Puting Beliung kerugian mencapai Rp. 70.000.000 dan 2 Gempa Bumi.

“Jika melihat dari data yang ada, bencana paling banyak terjadi di Kecamatan Gunungpuyuh yakni 45 kali, disusul Kecamatan Lembursitu 40 kali dan Kecamatan Cikole 34 kali, Kecamatan Warudoyong 27 kali dan Kecamatan Citamiang 24 kali,” ujarnya.

Sementara, sambung Zulkarnain, laporan bencana terendah 20 Kecamatan Cibeureum dan 17 Kecamatan Baros.

“Kami telah melakukan penanggulangan bencana mulai dari prabencana, saat dan pasca bencana dalam bentuk upaya seperti, menetapkan status siaga banjir dan longsor dari 15 November 2021 sampai 30 April 2022 mendatang,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *