BBM Naik, SPBU di Kota Sukabumi Dijaga Aparat TNI/Polri

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin saat memberikan penjelasan
MENJELASKAN : Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin saat memberikan penjelasan kepada awak media.

SUKABUMI — Usai pemerintah menaikan harga BBM besubsidi, sejumlah personel TNI/Polri dari Polres Sukabumi Kota dan Kodim 0607 menjaga sejumlah SPBU Kota Sukabumi, hal tersebut dikatakan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin saat melakukan sidak ke sejumlah SPBU di Kota Sukabumi.

“Kami terjunkan 200 personel TNI/Polri untuk menjaga ketertiban di SPBU di Kota Sukabumi, Namun setelah kami patroli kondisinya Kondusif, “ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin di di SPBU Tipar Gede, Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi, Sabtu (03/09/2022).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, dari 100 personel 50 persennya melakukan patroli secara berkala manakala terjadi penumpukan di pengisian BBM. menurutnya penjagaan tersebut upaya antisipasi menjaga situasi keamanan dan ketertiban lalu lintas.

“Semua SPBU yang ada di wilayah hukum Sukabumi Kota, saat kenaikan diumumkan pemerimtah kita langsung melakukan penjagagaan,”tambahnya,

Sebelumnya, pemerintah resmi menaikkan harga BBM, kenaikan BBM kali ini sangatlah mengejutkan rakyat. Pasalnya kenaikan BBM subsidi dan non subsidi sangtlah tinggi. Harga Pertalite yang sebulumnya dari Rp 7.650 nail menjadi Rp 10.000/liter. Dengan begitu kenaikannya Rp 2350.

Kemudian harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800/liter. Sedangkan pertamax juga ikut naik dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500/liter. Sedangkan subsidilistrik dari Rp 56,5 triliun naik menjadi Rp 59 triliun. Kompensasi untuk BBM naik dari Rp 18,5 triliun jadi Rp 252 triliun. Kompensasi untuk listrik naik jadi Rp 41 triliun.

Kenaikan BBM priode Presiden Jokowi dinilai sangat tertinggi dibandingkan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada wal pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) BBM jenis Premium naik hanya kisaran Rp 1.820 per liter. Kemudian terjadi kenaikan dua kali pada 1 maret 2005 menjadi Rp 2.400 per liter, pada 1 oktober 2005 terjadi kenaikan yang signifikan capai 88 persen menjadi Rp 4.500 per liter.(hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *