SUKABUMI — Badan Amil Zakat Nasional (BPBD) Kota Sukabumi, menyalurkan bantuan stimulan untuk warga yang memiliki Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Tak tanggung, terhitung Januari hingga September lalu anggaran yang dikucurkan pun mencapai sekitar Rp100 juta.
Kabag Administrasi Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kota Sukabumi, Erwan Hermawan mengatakan, setiap tahunnya Baznas mengganggarkan untuk membantu merenovasi RTLH.
“Kuota untuk tahun ini sebanyak 33 RTLH dengan anggaran Rp100 juta. Alhamdulillah sampai September lalu, bantuan sudah direalisasikan kepada penerima manfaat,” kata Erwan kepada Radar Sukabumi, Jumat (2/10).
Lanjut Erwan, pada tahun ini pengajuan bantuan terdapat sebanyak 50 RTLH. Namun, dengan keterbatasan anggaran yang ada Baznas baru memberikan bantuan kepada 33 RTLH.
“Sisanya nanti bakal dimasukan untuk pemberian bantuan di 2021 mendatang. Karena kuota tahun ini sudah mencapai target, selain itu kami juga harus mengcover program lainnya, baik di sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial kemanusiaan maupun keagamaan,” ujarnya.
Menurutnya, bantuan yang salurkan bervariatif mulai dari Rp2,3 juta hingga Rp5 juta per RTLH. Hal ini, melihat dari kondisi rumahnya. “Untuk bantuannya variatif. Mayoritas hanya dana stimulan saja dengan nominal Rp2,5 juta per RTLH nya,” ucapnya.
Pihaknya meminta, para agniya untuk menyalurkan ZIS nya melalui Baznas Kota Sukabumi. “Kami harap, para agniya digerakkan hatinya utuk menyalurkan ZIS nya kepada Baznas Kota Sukabumi, sehingga program dapat terealisasi baik secara kuantitas, besaran nilai bantuan yang diberikan kepada para mustahik.
Mudah-mudahan dapat maksimal, secara kualitas pelayanan kami dapat terealisasi secara prima,” harapnya. (bam/t)
