Assyifa Gelar Operasi Katarak dan Pterygium Gratis

GUNUNGPUYUH – Puluhan warga Kota Kabupaten Sukabumi ikuti pemeriksaan dan operasi gratis mata katarak dan pterygium yang diadakan oleh Rumah Sakit Islam (RSI) Assyifa Kota Sukabumi.

Humas RSI Assyifa Kota Sukabumi Mutiara Fariza menyebutkan operasi katarak dan pterygium ini dalam rangka HUT MNC yang ke 28.

Bacaan Lainnya

Disamping itu kegiatan sosial ini juga merupakan bagian rangkaian Assyifa emas yang ke50, setelah sebelumnya melaksanakan operasi hernia gratis.

“Saya ucapkan terima kasih pada MNC Group, mudah-mudahan ke depan kita bisa mengratiskan operasi katarak mata,ptregium, hernia dan lainnya. Sehingga banyak warga yang terbantu,” akunya kepada Radar Sukabumi, Sabtu (18/11).

Menurutnya antusiasme masyarakat sangat bagus, bahkan pasien sudah antri dari jam 06.00 pagi.

Mereka datang bukan hanya dari Sukabumi saja, namun dari luar daerah seperti Agra Binta Cianjur pun turut hadir mengikuti operasi katarak mata tersebut dengan dibantu oleh tiga orang dokter hebat.

“Ini membuktikan bahwa masih banyak masyarakat yang membutuhkan pengobatan gratis ini. Mudah-mudah semuanya menjadi amal kebaikan,” ucapnya.

Sementara itu Dokter Spesialis Mata RSI Assyifa Kota Sukabumi dr Riana Azmi SpM mengatakan ada beberapa pasien yang datang dengan keluhan penurunan kualitas penglihatan.

Saat diperiksa, ternyata di bagian bola mata luar terdapat selaput berbentuk segitiga menyerupai sayap. Sebagian pasien terkecoh dengan menilai dirinya menderita katarak.

“Pasien datang dengan keluhan dan saat diperiksa ada selaput berbentuk segitiga di bola mata bagian luar. Dalam bahasa medis penyakit itu disebut pterygium. Namun, pasien justru mengira selaput dibagian luar itu adalah katarak,” jelasnya.

Kalau sudah membentuk selaput segitiga dibagian bola mata luar, maka bisa dipastikan dia menderita pterygium,bukan katarak.Kalau katarak itu adalah lensa yang ada didalam bola mata kita keruh,disertai dengan keluhan penglihatan buram seperti tertutup asap.

“Ada banyak faktor yang menyebabkannya, kalau engga diobati bahaya. Bisa sangat mengganggu ketajaman penglihatan,” tutupnya.(cr11)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *