Anton : Bencana Mengintai di Tengah Corona

BERGERAK : Sejumlah relawan dari Jabar Bergerak dan Jabar Quick Respon terjun ke lokasi banjir untuk memberikan bantuan dan memastikan kondisi masyarakat.

SUKABUMI — Ketua harian Jabar bergerak Kota Sukabumi Anton Rahman menilai, cuaca yang tidak menentu saat ini menjadi ancaman lain ditengah masih berlangsungnya bencana akibat wabah corona. Buktinya belasan rumah di beberapa kecamatan yang ada di Kota Sukabumi mengalami kebanjiran usai hujan deras yang terjadi.

Menurutnya, bencana bisa datang kapan saja melihat situasi cuaca saat ini. Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada bencana meski ditengah pandemi corona. “Kami relawan jabar bergerak sebisa mungkin ada ditengah masyarakat, hadir ditengah moment apapun untuk bersama-sama melewati masa sulit ini, baik dalam bencana alam atau bencana lainnya, “terangnya.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan pantauan selain akibat hujan deras yang mengguyur Kota Sukabumi, kesadaran masyarakat dalam membuang sampahpun belum terlihat. Itu terlihat sungai dan selokan yang dipuni sampah akibatnya banjir. Untuk itu, dirinya bersama yang lain diantaranya BPBD dan Jabar Quick respon berkoordinasi dengan baik untuk mengatasi segala masalah ini.
“Kami berkoordinasi dengan semua lapisan yang ada, bekerja sama untuk menciptakan situasi aman di masyarakat, “terangnya.

Sementara itu, Ketua Jabar quick respon Sukabumi Risris RAP mebambahkan, dengan adanya bencana ini kami bergerak cepat untuk memberikan batuan yang dibutuhkan. Pihaknya juga secara sigap langsung memberikan bantuan kepada masyarakat dengan membagikan nasi bungkus dengan terjun kelapangan. “Alhamdulih pak Wakil Walikota Andri Hamami dan BPBD terlibat langsung ke Lokasi dan memastikan situasi, kami memberikan bantuan nasi kotak karena korban banjir ternyata baru berbuka dengan gorengan saja,” tukasnya.

Sebelumnya, Belasan rumah dan beberapa ruas jalan di Kota Sukabumi terendam banjir akibat hujan deras yang melanda Kota Sukabumi. Dari catatan sementara BPBD Kota Sukabumi, wilayah yang terdampak banjir adalah Kecamatan Baros, Cibeureum dan Citamiang.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain mengungkapkan, banjir luapan drainase dan sungai tersebut bervariasi, mulai dari 40 hingga 80 centi meter. “Hujan deras akibat cuaca ekstrim yang melanda Kota Sukabumi berdampak cukup besar, mayoritas rumah dan jalan terendam karena luapan air sungai dan drainase,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, Minggu (10/5).

Akibat cuaca ekstrim tersebut, sejumlah rumah terendam dan tempat ibadah . Penyebab utama selain karena curah hujan tinggi dengan intensitas yang lama juga karena ada luapan sungai serta tata drainase. ” Petugas saat ini masih di lapangan untuk melakukan pendataan dan inventarisir yg terdampak akibat cuaca ektrim ini,” ujarnya.(die/upi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *