Alhamdulillah, 22 Siswa Positif Covid-19 di Institusi Pendidikan Kota Sukabumi Sembuh

Ilustrasi

SUKABUMI – Setelah sebelumnya Kota Sukabumi menorehkan rekor jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang mencapai 21 pasien. Kali ini, giliran jumlah pasen sembuh yang memecahkan rekor.

Sebanyak 22 orang dari 29 siswa di institusi pendidikan keagamaan di Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi yang terkonfirmasi positif Covid-19, telah dinyatakan sembuh. “Kesembuhan hari ini 22 orang siswa. Semuanya dari institusi pendidikan di Gunungpuyuh,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan (GTPP) Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, Minggu (13/9).

Bacaan Lainnya

Wahyu menjelaskan, para siswa yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 ini telah menjalani isolasi mandiri di lingkungan Institusi pendidikan sejak 31 Agustus lalu. “Dari 29 kan 22 sembuh. Jadi, tinggal 7 orang yang masih isolasi,” ungkapnya.

Wahyu menambahkan, saat ini ke-7 orang siswa itu dalam keadaan baik, sehat dan tidak mengalami gejala serta menjalani isolasi mandiri di dalam institusi.

Mereka melakukan aktifitasnya seperti biasa, tapi dipisahkan dengan siswa mapun guru yang tidak terpapar Covid-19. “Yang 7 orang akan selesai isolasi besok (hari ini),” imbuhnya.

Dijelaskan Wahyu, berdasarkan protokol kesehatan penanganan Covid-19 terbaru, pasien dinyatakan sembuh apabila telah melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Sehingga, tidak perlu dilakukan swab kembali.

“Misalnya kalau orang yang bergejala lalu dilakukan swab pada tanggal 1, otomatis dia harus melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Kalau hasilnya negatif ya sudah.

Tapi jika hasilnya terkonfirmasi positif dan keluar hasil swabnya pada hari ke-10, maka kita akan masukan data, kita upload. Tapi kita tulis juga orang itu sudah dinyatakan sembuh karena sudah sesuai protokol penanganan,” ujarnya.

Seperti halnya dengan siswa di institusi pendidikan ini kata Wahyu, mereka sudah melakukan isolasi pada 25 Agustus saat bergejala. Pada 31 Agustus, mereka dilakukan tes swab dan hasilnya keluar pada Sabtu. Sehingga, sudah lebih dari 14 hari, makanya mereka dinyatakan sembuh.

“Untuk hasil swab sendiri, tidak bisa cepat, lantaran kami menunggu hasil dari Labkesda Provinsi Jabar. Makanya ketika bergejala atau di tes swab, harus dilakukan isolasi mandiri,” jelasnya.

Saat ini, satuan tugas penanganan Covid-19 Kota Sukabumi tengah memberlakulan karantina parsial di salah satu institusi pendidikan tersebut. Jadi, hanya menutup akses keluar dan masuk di institusi tersebut itu saja, dan bukan berarti kegiatan didalamnya dihentikan.

“Kegiatannya masih boleh berjalan, tapi tidak boleh ada yang keluar dan masuk ke institusi itu saja,” ujar Wahyu.

Saat karantina parsial dilakukan, kata Wahyu, maka akan dilakukan pemantauan kegiatan dan kesehatan didalam institusi pendidikan tersebut. “Pemantauan dilakukan melalui Puskesmas dan kami (GTPP). Kebetulan disanapun ada petugas medis,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *