WARUDOYONG – Guna meningkatkan pelayanan terhadap warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi terus berupaya mencetuskan berbagai inovasi. Kali ini, lembaga yang dinahkodai Christo Toar ini meluncurkan layanan kesehatan Lapas Sukabumi Bersih dari Skabies (Lapsmi Berseka).
Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Christo Toar mengatakan, program Lapsmi Berseka ini merupakan salah satu proyek perubahan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga binaan. “Lapsmi Berseka merupakan inovasi layanan kesehatan agar dapat memberikan pelayanan secara prima kepada warga binaan,”keata Christo kepada Radar Sukabumi, Senin (2/10).
Christo menegaskan, inovasi proyek perubahan Lapsmi Berseka ini sebagai langkah mencegah penyakit scabies yang kerap menimpa para warga binaan. Bahkan, terhitung Januari hingga Juli 2023 terdapat sebanyak 393 orang menderita scabies.
“Karena itu, saat ini kami berinisiatif untuk meluncurkan proyek ini, karena banyak warga binaan yang menderita penyakit scabies,” ujarnya.
Chirsto menjelaskan, salah satu program yang terdapat di Lapsmi Berseka yakni laundry baju warga binaan secara gratis sehingga pakaian yang di- gunakan tetap bersih dan terhindar dari penyakit menular.
“Sistem Lapsmi Berseka ini diawali dengan mendata baju warga binaan yang akan di cuci atau di laundry oleh tim Lapsmi Berseka dengan gratis, kemudian baju yang telah dikumpulkan akan di cuci sesuai jadwal dan SOP yang berlaku,” cetusnya.
Tidak hanya melalui laundry gratis, sambung Christo, Lapsmi Berseka juga terdapat tim evaluasi yang memantau perilaku hidup bersih dan sehat (PHSB) bagi warga binaan.
“Dengan begitu, warga binaan Lapas Sukabumi juga bisa menerapkan perilaku hidup bersih demi kenyamanan bersa- ma,” tukasnya. (bam)
