Warga Mekarjaya Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak

GOTONG ROYONG : Warga Kampung Babakan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Warungkiara, saat memperbaiki jalan rusak.

WARUNGKIARA — Warga Kampung Babakan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Warungkiara, menggelar aksi gotong royong memperbaiki ruas jalan penghubung Kecamatan Warungkiara dan Kecamatan Simpenan, Selasa, (05/01/2021).

Ini dilakukan lantaran jalan yang berasa di Kampung Babakan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Warungkiara itu, sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki oleh pemerintah. Hal ini terbukti dengan permukaan jalan yang masih tanah. Padahal, setiap hari jalan tersebut kerap digunakan warga untuk beraktivitas dan menuju tempat publik.

Bacaan Lainnya

Seorang warga Kampung Nangewer, RT (02/04) Desa Mekarjaya, Kecamatan Warungkiara, Nurjaman (30) mengatakan, perbaikan jalan ini, sengaja dilakukan warga. Lantaran, kondisi jalan sangat memprihatinkan. Ketika musim kemarau badan jalan sangat berdebu. Namun, ketika memasuki musim hujan seperti saat ini, badan jalan dipenuhi lumpur dan seperti layaknya kubangan kerbau. Sehingga dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

“Jalan yang rusak ini, panjangnya ada sekitar 500 meter. Namun yang kondisinya cukup parah hanya sekitar 200 meter,” kata Nurjaman kepada Radar Sukabumi, Selasa (05/01/2021).

Menurutnya, jalan tersebut selain akses vital warga, juga merupakan akses alternatif yang kerap dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat menuju Palabuhanratu. “Saat ini karena musim hujan mobil tidak bisa lewat. Karena jalannya berlumpur dan banyak warga dari Jakarta yang terjebak di jalan ini,” paparnya.

Kondisi jalan rusak tersebut, selain berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi warga juga telah menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Bahkan, tidak sedikit pengendara sepeda motor yang terjungkal jika tidak berhati-hati saat melintasi jalan berlumpur itu. “Kalau musim hujan seperti sekarang, mobil tidak bisa melintasi jalan itu. Iya, yang paling memprihatinkan jika ada salah seorang ibu hamil yang hendak melahirkan, mereka harus rela dan terpaksa di gotong sama warga lainnya untuk di bawa ke Puskesmas terdekat. Karena jalannya tidak bisa dilintasi oleh kendaraan,” paparnya.

Selama ini, masih kata Nurjaman,, warga berinisiatif memperbaiki jalan agar bisa dilewati kendaraan dengan nyaman. Seperti jika panen raya, warga menutup sendiri lubang yang ada di badan jalan agar truk pengangkut hasil panen bisa lewat. Karena, jika dibiarkan seperti ini kendaraan dapat dipastikan tidak akan bisa melintas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *