Volume Sampah di Palabuhanratu Sukabumi Terus Meningkat, Warga Pangsor Lio Minta TPSS di Buat Banyak

TPSS Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi
TPSS di jalan Simpang tiga kampung Pangsor Lio, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu., Kabupaten Sukabumi di pasang spanduk protes.

PALABUHANRATU – Setelah sebelumnya ramai dikeluhkan warga karena tumpukan sampah yang meluber dari bangunan TPSS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara) di jalan simpang tiga kampung Pangsor Lio, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu., Kabupaten Sukabumi.

Kini dilokasi TPSS tersebut dipasang beberapa baliho ataupun spanduk sebagai bentuk protes warga sekitar agar tidak dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga lain karena berdampak terhadap peningkatan volume sampah yang menimbulkan bau tidak sedap.

Bacaan Lainnya

Rezal Septiansyah (33) warga Palabuhanratu mengatakan, baliho dan spanduk dipasang atas inisiasi warga Pangsor lio yang merasa terganggu dengan banyaknya volume sampah di TPSS tersebut, yang menurutnya sampah sampah meluber hingga keluar dari bangunan diperkirakan sampai mencapai kurang lebih 50 meter itu bukan buangan dari warga sekitar.

“Saya jelaskan bahwa sampah itu udaranya sangat merusak pernapasan, apalagi di sekitar situ ada warga yang memiliki bayi, dilingkungan jalan juga membahayakan rawan kecelakaan, dan saya harap selain disini ada tempat pembuangan sampah lagi di ke RW an lain,” ujar Rezal saat dikonfirmasi. Selasa, (14/5).

Dijelaskan Rezal, pasca warga sekitar banyak yang mengeluh hingga dipasang baliho ataupun spanduk sebagai bentuk protesnya, kondisi serakan sampah berkurang tidak terlalu banyak meluber, namun begitu tetap saja belum efektif secara keseluruhan.

“Setelah ada spanduk itu dipasang warga kondisi sampah sedikit kondusif, dari tatacara pembuangan sampah yang dilakukan warga dari wilayah lain, yang asalnya bisa sampai 100 meter sebaran sampah sekarang jadi 20 sampai 25 meter,” jelasnya.

“Bisa terlihat kondisi sekarang berbeda pas kemarin kemarin, tapi tetap masih belum efektif untuk tingkat sebaran sampahnya di area TPSS ini masih meluber. Jadi baliho ini dipasang atas inisiatif warga pangsor lio ini, ada tindakan dari pemerintahan kelurahan atau kecamatan terjun, ada personel terkait dari Linmas menjaga,” imbuhnya.

Sementara itu Iman warga lainnya menambahkan, adanya dengan baliho ataupun spanduk tersebut yang dipasang warga karena mengharapkan ada tindakan dari pemerintah daerah melalui dinas terkaitnya untuk segera melakukan penanganan.

“Untuk harapan kami tolong buat bapak bupati atau pemerintah segera memperbanyak TPSS, kalau bisa di setiap RW, karena kan populasi masyarakat semakin kesini semakan banyak, masa tempat sampah cuman itu itu doang sih,” singkatnya. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *