Vaksinasi Covid 19 di Kabupaten Sukabumi Dimulai Februari

PRODUK: Proses pemindahan kontainer berisi vaksin Covid-19 saat tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung Jawa Barat, Senin (7/12/2020). Vaksin Covid-19 produksi perusahaan farmasi Sinovac, China tersebut disimpan dalam ruangan pendingin dengan suhu 2-8 derajat celcius, selanjutnya akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma. (MUCHLIS Jr. / BPMI SETPRES)

SUKABUMI- Program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sukabumi masuk pada tahap 1 termin 2 yang direncanakan dilaksanakan pada Februari mendatang. Adapun alokasi vaksin di Kabupaten Sukabumi sebanyak 5920 unit.

Hal ini ditegaskan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman. Dirinya menyebut, sesuai dengan surat dari Kementrian Kesehatan, vaksinasi Kabupaten Sukabumi masuk pada tahap 1 termin 2 dengan pelaksanaan Februari mendatang.

Bacaan Lainnya

“Kami (Kabupaten Sukabumi,red) masuk pada tahap 1 termin 2, artinya pelaksanaan vaksinasi pada Februari, adapaun tanggal hingga saat ini kami belum tentukan, sedangkan pendistribusian secara bertahap mulai di lakukan sejak 14 Januari mendatang,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, Selasa (12/1/2021).

Adapun targetnya sendiri pada tahap 1 termin 2 ini, yakni sebanyak 5960 vaksin. Sedangkan, alokasi vaksin direncanakan sebanyak 5920 vaksin. Adapun total tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksin sebanyak 5905 orang.

“Pada tahap 1 termin dua ini, prioritas program vaksinasi kepada tenaga kesehatan, nah tenaga kesehatan di Kabupaten Sukabumi ini yang harus mendapatkannya sebanyak 5905 orang,” sebutnya.

Selain itu, pada program vaksinasi tahap 1 termin dua ini, terdapat kuota 10 bagi pejabat publik. Rencananya, pejabat publik yang bakal diberikan imunisasi Covid-19 ini adalah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sukabumi.

“Untuk meningkatkan kepercayaan publik tentang keamanan dan kahalalan, terdapat kuota 10 bagi para pejabat publik esensial,” ujarnya.

Andi berharap, tahap pertama program imunisasi Covdi-19 ini dapat berjalan dengan baik. Termasuk, tahap selanjutnya kepada masyarakat Kabupaten Sukabumi.

“Jadi tahap awal ini diperuntukan bagi provinsi yang memiliki resiko tinggi, tetapi karena kedepannya juga akan dilakukan kepada masyarkat, maka harus di mulai dari para pejabat publik,”pungkasnya. (upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *