Tokoh dan Pelaku Wisata di Sukabumi Semringah, Batalnya Kebijakan PPKM Level 3 Nataru

Dadang Hendar
Tokoh Pariwisata Jawa Barat Dadang Hendar

SUKABUMI – Tokoh Pariwisata Jawa Barat Dadang Hendar mengatakan, keputusan pemerintan yang membatalkan kebijakan PPKM Level 3 serentak pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 merupakan kebijakan yang tepat.

“Pembatalan PPKM level 3 ini merupakan kebijakan pemerintah yang tepat, karena seiring dengan menurunnya angka sebaran Covid-19 dan meningkatnya pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat bahkan tingkat Nasional,” ujar Dadang kepada Radar Sukabumi, Kamis (09/12).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, kebijakan ini perlu mendapat apresiasi yang kongkret dari pengusaha maupun masyarakat yaitu dengan melaksanakan protokol kesehatan (prokes)
ketat, berikut menerapkan apliasi PeduliLindungi dalam kegiatan usaha, maupun kegiatan lainya, terutama ketika meningkatnya mobilisasi pengunjung saat Nataru.

“Kebijakan ini diharapkan bukan hanya mendongkrak percepatan pertumbuhan ekonomi saja, bahkan sekaligus bisa menekan penyebaran virus covid – 19. Apalagi jika pemerintah mampu manfaatkan waktu dengan melaksanakan percepatan pelaksaan vaksinasi, hingga pada saat libur nataru capain batasan viksinasi bisa jauh di atas ambang batas aman,” tandasnya.

Sementara itu, pengelola Bunga Ayu Sea Side Resort, Iyan Bastian mengaku senang dengan kebijakan baru pemerintah itu. Menurutnya kebijakan tersebut menjadi cahaya harapan yang selama ini redup lantaran pandemi Covid-19.

“Kami pelaku bisnis pariwisata tentunya sangat senang dan kembali ada secercah harapan bagi sektor pariwisata di Sukabumi. Apalagi selama ini usaha kami terpukul dengan adanya pandemi yang perjalanannya begitu panjang,” ucapnya.

Meski begitu, Iyan menegaskan pihaknya bersama para pengusaha sektor pariwisata akan mendukung penuh aturan dari pemerintah. Termasuk akan memperketat protokol kesehatan (prokes).

“Tentunya kami tidak akan lalai terhadap protokol kesehatan, termasuk pengunjung menerapkan aplikasi peduli lindungi agar sama – sama saat berlibur merasa aman, nyaman dan tenang,” papar Iyan.

Di balik itu semua, Iyan mengaku merasa was-was dengan kondisi cuaca yang dinilainya sangat ektrime dan tidak bisa diduga. “Cuma doa yang kami harapkan, semoga ada rizki buat menghidupi karyawan kami dan kami sangat berteima kasih kepada kebijakan pemerintah,” tandasnya. (ris/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *