SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Bupati Sukabumi Marwan Hamami harusnya menjadi orang pertama di Kabupaten Sukabumi yang menerima suntik vaksin Covid-19. Namun dikarenakan faktor kesehatan, orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi itu gagal melaksanakannya.
Sebab berdasarkan standar operasional prosedur atau sop vaksinasi, kondisi tubuh penerima harus dalam keadaan yang sehat. Sedangkan kondisi Marwan saat ini sedang dalam pengawasan dokter karena hipertensi serta sedang flu dan batuk.
Sehingga hasil screening pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh petugas medis sehingga Bupati Sukabumi tidak bisa di vaksin.
“Jadi, ada SOP ya, posisi dan kondisi hari ini pertama saya batuk dan flu juga masih. Kemudian, hasil lab terakhir di RS sentul Ada terindikasi flek pada paru-paru, sehingga tidak bisa di vaksin,” kata Marwan Hamami saat menghadiri vaksinasi di Puskesmas Cisaat, Kecamatan Cisaat, Jumat (29/1/2021).
Kendati demikian, pihanknya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk dapat mengsukseskan vaksinasi di kabupaten Sukabumi.
“Tentunya semua masyarkat harus ikut mengsukseskan vaksinasi ini, berpikir realistis saja, karena wabah ini ada disekitar kita, dan vaksin ini adlaah bentuk ikhtiar untuk mencegahnya,” kata Marwan Hamami.
Pada hari vaksinasi perdana di Puskemas Cisaat ini, Forkopimda Kabupaten Sukabumi juga ikut di vaksin. Di antaranya, Kapolres Sukabumi, Kajari Sukabumi, Kodim 0622, Pengadilan Negeri, MUI, KNPI dan lainnya. (upi/rs)