SUKABUMI — Jembatan Cicewol Jalan Raya Cidahu, Desa Babakanpari, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi harus menjadi perhatian semua pihak karena pasca meluapnya sungai Cibeber dan sungai Citarik, jembatan Cicewol sudah tidak bisa dilalui kendaraan.
Padahal jembatan yang di bangun sejak 1971 tersebut merupakan akses utama masyarakat sekitar. Sehingga saat pondasi jembatan tergerus luapan sungai jembatan tidak bisa difungsikan karena membahayakan.
Kepala Desa Babakanpari, Iwan Gunawan mengatakan,kondisi pondasi tiang tengah jembatan sudah tergerus arus sehingga kekuatan jembatan tersebut tidak maksimal.
“Untuk pertimbangan keselamatan pengguna jalan, saya menyarankan perlu di kaji secara teknis dari dinas PU, apakah jembatan mau di buka atau di tutup total, itu terserah UPTD PU,” terang Iwan, Kamis (29/4/2021).
Penutupan jembatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya korban, karena jembatan yang di bangun sejak 1971 merupakan perlintasan kendaraan yang cukup besar.
“Jika dipaksakan di buka dikawatirkan bisa ambruk, tapi kita mencari solusi akan dibuat landasan baru sementara di atas jembatan sambil menunggu pembangunan, kami juga akan berkoordinasi” dengan semua pihak,”terangnya.
Sementara itu, UPTD PU wilayah Cicurug U, Iskandar menambahkan, pihaknya segera menggelar rapat mengenai penanggulangan biaya untuk pembuatan jembatan sementara
“Kami telah kelokasi dan melakukan pemeriksaan terhadap kontruksi jembatan yang usianya sudah cukup lama sekitar 50 tahun. Hasilnya memang, kalau dipaksakan dilewati kendaraan roda empat ada kekhawatiran dan untuk menjaga keamanan semua masyarakat pengguna jalan jadi kita tutup total demi keamanan kita bersama,” Singkatnya.
Ditempat terpisah, Kapolsek Cidahu Iptu Ahmad Suryana Bande mengatakan, Untuk sementara jembatan tidak dapat dilalui hasil rapat dari PU dan Porkopimcam untuk sementara jembatan di police line untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.
” Kami menghimbau kepada pemakai jalan penghubung antara Babakanpari dan Pondokkaso berhubung jembatan tersebut tidak dapat dilalui silahkan untuk menggunakan jalan alternatif Jalan Simpang Talang menuju ke Tangkil dan Simpang Al-Kautsar menuju Parungkuda,” singkatnya.
Selain itu, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cicurug, Dodi Firmansyah mengatakan, akibat luapan air sungai Cibeber, semua peralatan rumah tangga mengalami kerusakan. Namun banjir luapan telah surut kembali.
