Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Cikembang Cisolok Urunan Perbaiki Jalan Menuju Objek Wisata 

PERBAIKAN JALAN : Warga saat gotong royong memperbaiki jalan akses menuju oantai Cikembang, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi
PERBAIKAN JALAN : Warga saat gotong royong memperbaiki jalan akses menuju oantai Cikembang, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi

SUKABUMI – Akibat tidak kunjung ada perbaikan, puluhan warga di kampung Cikembang, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi bahu membahu bergotong royong perbaiki jalan menuju kawasan objek wisata pantai Cikembang secara swadaya.

Hal itu dilakukan, karena kondisi jalan sudah lama rusak dan tidak kunjung mendapat perbaikan sehingga membuat warga yang nota bene berprofesi sebagai nelayan, petani dan para pemuda berinisiatif urunan kemudian mempebaiki jalan dengan pengecoran.

Bacaan Lainnya

Jaka Suharman (43) warga sekitar mengatakan, kegiatan perbaikan jalan dengan pengecoran tersebut telah dilaksanakan puluhan warga selama tiga hari dengan panjang sekitar 100 meter.

“Alhamdulillah hari ini selesai anggarannya dari swadaya masyarakat, sumbangan dari para pengusaha pengusaha yang ada di sekitar pantai Cikembang, baik nelayan, pemilik vila dan pemilik warung,” ujarnya. Rabu, (7/6).

Perbaikan jalan menurut Jaka, sengaja dilakukan karena akses tersebut sangat dibutuhkan dan menjadi mobilisasi bagi masyarakat nelayan dan juga para pengunjung yang datang ke kawasan objek wisata pantai Cikembang.

“Ini jalan satu satunya menuju pantai yang bisa dilalui kendaraan, nunggu nunggu ada pembangunan dari pemerintah belum ada realisasi, makanya setelah kami berembug bersama warga lainnya kita beraksi saja,” jelasnya.

Lanjut Jaka, perbaikan jalan yang dilakukan masyarakat dengan pengecoran menggunakan semen tersebut merupakan yang ketiga kalinya, setelah sebelumnya di pengerjaan pertama dilakukan sepanjang 150 meter, kedua 50 meter dan saat ini 100 meter.

“Alhamdulillah sekarang untuk turun ke pantai Cikembang bagus, apalagi pas tanjakan, awalnya jalan rusak hancur, kalau pakai kendaraan roda dua atau motor itu harus ekstra hati hati, dalam dalam lobang kerusakan jalannya, seperti aliran sungai yang kering,” terangnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *