Seribu Tumpeng Gunung Karamat Sukabumi, Ucap Syukur Jelang Ramadan 2023

Seribu Tumpeng Gunung Karamat Sukabumi
Suasana gelar saji 1.000 tumpeng Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

CISOLOK – Menjelang ramadan 1444/2023 M, pemerintah Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi bersama masyarakat gelar saji 1.000 tumpeng.

Kegiatan tersebut selain bentuk ucap rasa syukur atas hasil panen yang melimpah, di desa Gunung Karamat, juga dianggap sebagai Papajar pemerintah desa bersama masyarakat menjelang memasuki bulan ramadan 2023 yang tinggal kurang dari sepekan.

Bacaan Lainnya

Kepala Desa Gunung Karamat Subaeta mengatakan kegiatan gelar saji 1.000 tumpeng merupakan kegiatan kedua kalinya yang dilaksanakan selama masa kepemimpinannya yang telah memasuki tahun ke tiga, dengan diinisiasi desa Gunung Karamat sebagai wilayah penunjang dari Ciletuh- Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp).

“Berawal dari situ kami membuat gagasan mengangkat budaya budaya yang telah ada dan turun temurun, menciptakan hal biasa menjadi luar biasa, salah satunya kita ada gelar saji 1.000 tumpeng,” ujar Subaeta kepada Radar Sukabumi, Sabtu, (18/3) kemarin.

Dijelaskan Subaeta, filosopi dari gelar saji tumpeng merupakan hal biasa dan bisa dilakukan setiap orang, namun ketika penyajian tumpeng hingga mencapai 1.000 buah, terlebih dilaksanakan masyarakat secara swadaya dengan pemerintah desa hal itu jarang dilakukan.

“Saya kira itu sangat jarang ,maka kami setiap memasuki bulan ramadan kami mengadakan gelar saji 1000 tumpeng, mengganti acara papajar, konsep yang kami usung tidak ada batasan antara pemerintah dengan masyarakat, intinya kami makan bareng di satu tempat yang sama yakni di lapangan,” jelasnya.

“Juga ini 1.000 tumpeng menginspirasi perjuangan dalam pembuatannya, ada resiko yang dirasakan oleh masyarakat, itu tumpeng banyak, kan jelas itu full warga membuat tumpeng satu malam, dibagi 7 kedusunan, jatuhnya satu dusun membuat 150 tumpeng per dusun dilaksanakan secara gotong royong oleh warga,” sambungnya.

Lanjut Subaeta, dalam pelaksanaannya diawali dengan doa bersama, selanjutnya dilakukan pemotongan tumpeng induk secara bersama sama dengan masyarakat dan juga tamu undangan lainnya dimana dalam gelar saji 1.000 tumpeng kali ini dihadiri ketua DPRD Kabupateb Sukabumi Yudha Sukmagara beserta sejumlah anggota lainnya.

“Jadi kan ada kewajiban satu tumpeng induk dibuat secara bersamaan, setelahnya ada pemotongan juga secara bersama sama, dimakan bersama sama sajian itu, tentunya diawali dengan doa bersama, ini murni syukuran, kesannya gotong royong dan kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat,” bebernya.

“Ini menjadi momentum tahunan, daerah lain ada kegiatan seren taun, atau hari nelayan, nah hal ini di desa Gunung Karamat juga mengikuti dengan gelar saji 1000, hasil bumi masyarakat disini murni,” imbuhnya.

Seribu Tumpeng Gunung Karamat Sukabumi

Sementara itu, Ken Saraswati, Sekretaris desa Gunung Karamat yang juga sebagai ketua panitia menambahkan, kegiatan gelar saji 1.000 tumpeng selain dalam rangka menyongsong bulan ramadan juga dalam rangka memperingati isra miraj, dan mengikat tali silaturahmi antara pemdes dengan masyarakat.

“Dalam sambutan saya sampaikan merajut kain kebangsaan yang mungkin terkoyak pasca Pilkades itu tidak bisa dipungkiri ya, dengan ini agar masyarakat memiliki pemimpin dekat dengan masyarakatnya,” timpalnya.

“Kita berupaya mempertahankan kearipan lokal, jadi tuang sasarengan sareng pejabat, tidak ada sekatan tapi tetap mengusung etika dan sopan santun, kalau lihat tumpeng itu kerucut, saya analogikan yang puncak simbol pemimpin, sementara bagian ini (bawah) masyarakat atau rakyatnya, pemimpin itu gak bakalan jadi kalau gak ada rakyatnya, simbolnya seperti itu,” ucapnya.

Pantauan dilapangan gelar saji 1.000 tumpeng yang dilaksanakan pemerintan desa Gunung Karamat bersama masyarakat juga dihadiri sejumlah oejabar dari jajaran Forkompimda termasuk ketua DPRD Yudha Sukmagara didampingi anggota DPRD Usep Wawan dan juga jajaran forkompimcam Cisolok serta ribuan masyarakat. (Cr2).

Pos terkait